
Kuala Lumpur,corebusiness.co.id-PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan pentingnya pengelolaan risiko dan liabilitas dalam pengembangan proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) agar dapat berkelanjutan sekaligus layak investasi (bankable).
Dalam mitigasi risiko pengembangan proyek CCUS, diperlukan sinergi berbagai pihak, termasuk peran operator dan regulator, penyedia insentif, sekaligus pengelola risiko bersama dan melihat tolok ukur keberhasilan secara global.
Dalam paparannya yang bertajuk “Managing CCUS Risk and Liabilities: Enabling Bankable Projects for a De-carbonized Future”, Direktur Manajemen Risiko PHE, Whisnu Bahriansyah, memaparkan meski terdapat lebih dari 600 proyek CCS dalam jangkauan global, masih banyak yang harus menjawab tantangan teknologi, biaya, keterbatasan kapasitas, hingga tantangan bisnis (27/8/2025), dalam keterangan tertulis.
Sebagai bisnis baru yang ramah lingkungan, PHE akan mengembangkan klaster bisnis CCS/CCUS dengan kapasitas End-to-end process (E2E) sekitar 60 metrik ton per tahun (MTPA). PHE saat ini memiliki 13 proyek CCS/CCUS yang sedang berjalan dengan potensi kapasitas penyimpanan emisi karbon sebesar 7,3 Giga Ton (GT).