
Menurutnya, semakin banyaknya EV digunakan untuk mudik, artinya para pengguna sudah merasa nyaman, karena tersedianya layanan SPKLU
“Kami prediksi Lebaran 2025 jumlah EV yang digunakan untuk sarana kendaraan mudik sekitar 78.000 atau naik menjadi 40 persen. Asumsi ini berdasarkan data per tahun terjadi peningkatan dua kali lipat,” katanya.
Pihak PLN juga melakukan pemantauan di titik-titik SPKLU di saat hari besar keagamaan. Dari hasil evaluasi PLN, relatif tidak ada antrean EV di titik-titik SPKLU. Namun demikian, PLN telah menyiapkan layanan SPKLU Mobile untuk mengantisipasi terjadinya antrean isi ulang atau EV yang mogok. Petugas SPKLU Mobile segera meluncur memberikan bantuan layanan isi ulang EV tersebut.
“Untuk Lebaran 2025, PLN akan menyiapkan menyiapkan 1.000 unit SPKLU atau ditambah dua kali lipat. Titiknya ada di 645 lokasi. SPKLU Mobile ada 12 unit, nanti akan diatur titik-titik lokasinya di sepanjang jalur mudik. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadi antrean dan sebagainya,” kata Edi. (Rif)