Perlu Antisipiasi, mulai April Produksi Katoda Tembaga bakal Turun

Jakarta,corebusiness.co.id-Shanghai Metal Market (SMM) mencatat produksi katoda tembaga Tiongkok meningkat 63.900 metric ton (mt), naik 6,04 persen MoM, dan naik 12,27 persen YoY. Produksi kumulatif dari Januari hingga Maret meningkat sebesar 274.500 mt YoY, naik 9,4 persen. Namun, diperkirakan produksinya akan turun mulai April hingga Mei.

Katoda tembaga merupakan jenis tembaga dengan kemurnian 99,95 persen. Peleburan dan pemurnian listrik adalah dua proses yang digunakan untuk menghilangkan kotoran dari bijih tembaga. Tembaga yang hampir murni yang dihasilkan merupakan konduktor yang sangat baik dan umumnya digunakan dalam kabel listrik.

SMM menganalis, peningkatan signifikan dalam produksi katoda tembaga pada Maret terutama disebabkan oleh lima alasan. Pertama, menurut statistik SMM, hanya dua smelter yang memiliki rencana pemeliharaan pada Maret, tetapi dampaknya pada produksi aktual relatif kecil, dengan beberapa produsen mengindikasikan bahwa efek pemeliharaan akan tercermin pada April.

Also Read:

RI Putuskan Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi

Kedua, meskipun TC konsentrat tembaga berada pada level terendah secara historis (per 28 Maret, indeks mingguan untuk konsentrat tembaga impor adalah -$24,14 per mt), banyak smelter masih aktif berproduksi untuk mencapai awal yang kuat di Q1.

Ketiga, tingkat utilisasi kapasitas smelter yang baru dikomisioning di barat daya meningkat.

Also Read:

Harga Kobalt Indonesia Terkerek, Kecipratan Penangguhan Ekspor dari Kongo

Keempat, kenaikan harga asam sulfat yang berkelanjutan akhir-akhir ini, sampai batas tertentu, telah mengimbangi kerugian pabrik peleburan.

Also Read:

Harga NPI di Pasar Tiongkok Meroket, Smelter Siap-siap Meraup Cuan