160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Sampaikan Klarifikasi, PT Gag Nikel Terima Keputusan Menteri ESDM

Aktivitas pengambilan sampel kadar bijih nikel oleh tim surveyor yang diproduksi PT Gag Nikel di kawasan Pulau Gag. Foto: Dok. Gag Nikel
750 x 100 PASANG IKLAN

 

Jakarta,corebusiness.co.id-Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Direktur PT Gag Nikel, Arya Aditya menyatakan bahwa pihaknya menerima keputusan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk menghentikan sementara kegiatan operasional penambangan bijih nikel perseroan.

Corebusiness.co.id melakukan konfirmasi ke pihak manajemen PT Gag Nikel, yang merupakan entitas usaha PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), terkait mencuatnya isu pencemaran lingkungan di kawasan Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Disebut-sebut dampak dari penggalian tambang bijih nikel di pulau tersebut.

Melalui keterangan tertulis, Plt Presiden Direktur PT Gag Nikel, Arya Aditya memastikan bahwa operasional penambangan yang dilakukan perseroan telah sesuai standardisasi Good Mining Practice (GMP) dan menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG). Selain itu, Arya juga memastikan PT Gag Nikel memiliki seluruh dokumen dan izin operasional.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Gag Nikel telah memiliki seluruh perizinan operasi dan menjalankan operasional keberlanjutan sesuai dengan prinsip Good Mining Practice dan menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG). Kami siap menyampaikan segala dokumen pendukung yang diperlukan dalam proses konfirmasi ke pihak Kementerian ESDM,” kata Arya, Jumat (6/6/2025).

Arya mengungkap bahwa Gag Nikel beroperasi di luar daerah konservasi ataupun Geopark Unesco. Di mana, izin operasional yang didapat oleh Gag Nikel termasuk dalam Kawasan Penambangan Raja Ampat di dalam tata ruang daerah.  Selain itu, Gag Nikel melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan untuk mengawasi dan monitoring jalannya operasional tambang.

Pada saat yang sama, manajemen PT Gag Nikel menyebut sejak mendapatkan izin operasi produksi pada 2017 dan mulai beroperasi pada 2018, Gag Nikel telah melaksanakan berbagai program keberlanjutan.  Di antaranya melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai, melakukan reklamasi area tambang, melakukan konservasi terumbu karang, hingga melakukan pemantauan kualitas lingkungan sepanjang 2024.

Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Gag Nikel dalam melaksanakan eksplorasi sekaligus produksi nikel dapat berjalan selaras dengan pelestarian ekosistem dan kesejahteraan komunitas lokal.

“Operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat menjadi bukti bahwa tambang dan konservasi bisa berjalan beriringan dengan prinsip tanggung jawab,” tegas Arya.

Secara rinci, berikut program-program keberlanjutan yang disebut telah dijalankan oleh PT Gag Nikel dalam menjalankan praktik penambangan:

750 x 100 PASANG IKLAN
  1. Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Sejak 2018 hingga Desember 2024,Gag Nikel telah merehabilitasi 666,6 hektare DAS, dengan 231,1 hektare tanaman berhasil tumbuh dan sudah serahkan, 150 hektare dalam proses penilaian dan 285 hektare dalam proses perawatan (P2).
  2. Reklamasi Area Tambang. Luas lahan reklamasi mencapai 136,72 hektare (per April 2025), dengan penanaman lebih dari 350.000 pohon—termasuk 70.000 pohon endemik dan lokal—untuk mempercepat pemulihan ekosistem.
  3. Konservasi Terumbu Karang. Program transplantasi terumbu karang seluas 1.000 m² dilaksanakan di kawasan pesisir Raja Ampat, dengan monitoring triwulanan oleh tim internal dan pengawasan tahunan bersama Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, sebagai wujud sinergi industri dan akademik.
  4. Pemantauan Kualitas Lingkungan: Data sepanjang tahun 2024 menunjukkan bahwa kadar SO₂, NO₂, PM₁₀, dan PM₂.₅ di titik dermaga, tambang, dan lokasi pit tetap jauh di bawah ambang batas. Air limbah tambang memiliki pH stabil (7–8), TSS hanya 5–27 mg/L (baku mutu: 200 mg/L), dan kadar Chromium VI tercatat 0,03–0,07 mg/L (batas: 0,1 mg/L). Tingkat kebisingan di seluruh titik pemantauan tidak melebihi 70 dBA.

Ia menambahkan, komitmen Gag Nikel untuk menjadi operator pertambangan yang bertanggung jawab di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, terus ditunjukkan dengan melakukan penghijauan kembali lahan bekas penambangan nikel di Pulau Gag. Lewat komitmen ini, Gag Nikel dianugerahi beberapa penghargaan, termasuk Good Mining Practice tahun 2024 dari Kementerian ESDM.

Kendati demikian, PT Gag Nikel, kata Arya, pihaknya menerima keputusan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk menghentikan sementara kegiatan operasional penambangan bijih nikel perseroan di kawasan Pulau Gag. (Syarif)

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Tutup Yuk, Subscribe !