Founder & CEO INFIEN Energy, M. Firmansyah Ingin Membawa Perusahaan Selevel Tesla

KISARAN tahun 2015-2016, M. Firmansyah memiliki pengalaman berharga ketika bekerja sebagai Supervisor Marketing dan Analis di salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. Selama periode tersebut, dia melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Ketika bertugas di wilayah Indonesia timur, pria berusia 32 tahun ini menemukan bahwa banyak wilayah Indonesia yang masih mengalami pemadaman listrik tidak beraturan.

“Biasanya pemadaman listrik terjadi antara pukul 18.00 atau 19.00 WIT. Saya menjadi berpikir dan prihatin bagaimana anak-anak di wilayah Indonesia timur bisa maju, karena mereka kesulitan penerangan ketika ingin belajar di malam hari. Listrik di wilayah sana sudah seperti barang mewah, penyalurannya belum merata ke pemukiman penduduk,” kenang Firmansyah mengungkapkan rasa keprihatinan.

Also Read:

Ketum ASPEBINDO, Anggawira: PLTU Tetap Menjadi Backbone Kelistrikan Indonesia

Dari pengalaman tersebut, Firmansyah terdorong mencari solusi untuk membantu mengatasi masalah kelangkaan listrik yang dihadapi masyarakat di wilayah Indonesia timur. Setelah menggali informasi dari berbagai referensi, pada satu titik muncul ide penggunaan listrik dari sumber tak terbatas, yakni surya. Sinar matahari sangat familiar bagi masyarakat Indonesia timur.

Ia juga berpikir bahwa energi listrik berbasis surya dapat menjadi solusi tepat untuk Indonesia yang secara geografis terdiri dari banyak pulau dan daerah terpencil, serta membuat listrik menjadi lebih terjangkau secara biaya.

Also Read:

Pertamina Drilling Kembangkan Alat Pemeriksaan Internal Tubular untuk Tingkatkan Efisiensi Operasional

Ide ini mendorong Firmansyah untuk mendirikan perusahaan bernama PT Infiniti Energi Indonesia (INFIEN Energy) pada tahun 2018. Visi perusahaan ini adalah menjadi “one stop solution” bagi masyarakat Indonesia dalam menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan, lebih terjangkau secara biaya, dan mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia.

INFIEN Energy didirikan sebagai perusahaan yang berfokus pada layanan engineering, procurement, contruction (EPC) dan manufaktur, terutama dalam bidang energi terbarukan dan penyimpanan energi.

Firmanyah menyampaikan bahwa INFIEN Energy berkomitmen terhadap kemajuan sektor energi terbarukan di Indonesia, tercermin dalam upaya menjadi penyedia solusi energi hijau dan aman untuk berbagai industri. Perusahaan selalu memprioritaskan layanan terbaik, inovatif, dan berkelanjutan dengan fokus pada keamanan dan kualitas untuk pengguna.

Also Read:

Sampaikan Klarifikasi, PT Gag Nikel Terima Keputusan Menteri ESDM

Firmansyah menjelaskan bahwa INFIEN Energy mempunyai tujuan menjadi perusahaan solusi energi yang ramah lingkungan, terjangkau, dan aman, dalam mendorong perkembangan industri 4.0.

Also Read:

Jalankan Amanat RUPTL 2025-2034, PLN Nyatakan Siap Bangun Green Super Grid  47.758 KMS

“Selain fokus pada pemasangan PLTS dan penggunaan energi terbarukan, INFIEN Energy juga telah melangkah lebih jauh dengan mendirikan perusahaan yang khusus mengkaji pengembangan dan riset baterai di Indonesia,” terangnya.

Portofolio Dipenuhi Layanan Customer

Also Read:

Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS, Rambah Bisnis EBT?

Tren penggunaan listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis surya kian meningkat dari tahun ke tahun. Lebih lagi, Pemerintah Indonesia menargetkan Net Zero Emisssion (NZE) tahun 2060.

Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memiliki iklim tropis. Posisi geografis Indonesia sangat menguntungkan dimana mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Sumber energi tak terbatas ini gratis diciptakan oleh Tuhan YME untuk dapat dinikmati masyarakat Indonesia secara optimal.

Also Read:

Berikut Penilaian Investigator KPPU Hasil Sidang Akuisisi Tokopedia oleh TikTok Nusantara

Namun, untuk menghasilkan energi listrik dari tenaga surya dibutuhkan proses pengolahan melalui beberapa proses. Jasa inilah yang disediakan INFIEN Energy kepada masyarakat Indonesia untuk dapat menghasilkan energi listrik sendiri di rumah mereka.

“Secara umum, jika ada konsumen yang ingin menggunakan PLTS atap, mekanismenya terdiri dari tahap konsultasi awal, dilanjukan dengan survei lokasi, perencanaan dan desain sistem sesuai kebutuhan daya, pengurusan izin (khususnya ke PLN), pemasangan, lalu commissioning, dan integrasi ke jaringan,” jelas Firmansyah.

Ia menyampaikan bahwa INFIEN Energy memiliki sistem kerja yang transparan dan terstruktur. Tim INFIEN Energy akan memberikan simulasi penghematan, kalkulasi balik modal, dan membantu pelanggan sampai sistem berfungsi optimal.

Also Read:

Menggali Potensi Area North West Benuang, Produksi PEP Adera Field Meningkat 222 Persen

”Hal ini sangat penting, karena pemasangan PLTS atap tidak boleh sembarangan, harus aman, efisien, dan sesuai regulasi,” tegasnya.

Portofolio INFIEN Energy sudah mencakup lebih dari 100 layanan pemasangan PLTS atap di seluruh Indonesia; mulai dari segmen residensial, seperti rumah, apartemen, lampu penerangan jalan; segmen komersial seperti pabrik dan gedung-gedung perkantoran hingga segmen pemerintahan.

Also Read:

Kapasitas 0,5 GW, Pakar Nuklir: Karena PLTN Pertama, Pemerintah Lebih Hati-hati Saja

Pada segmen pemerintahan, INFIEN Energy pernah berkolaborasi dengan BASARNAS dalam proyek pembuatan kapal tenaga surya kapasitas 2.000 kWh menggunakan solar photovoltaic (PV) dan battery storage system.

“Ketika itu, proyek pembuatan kapal menggunakan energi tenaga surya ini merupakan yang pertama dibuat di Indonesia,” ujarnya.

Also Read:

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Jelaskan Strategi Utama Mendorong Eksplorasi

Untuk memberikan layanan berkualitas, INFIEN Energy juga didukung oleh SDM mumpuni di bidangnya, karena SDM adalah tulang punggung dari keberhasilan program perusahaan.

Also Read:

Dalam RUPTL PLN 2025-2034 Kapasitas PLTS Terbesar, PLTN Tahap Pengenalan

Khusus tenaga teknisi pemasangan PLTS atap, perusahaan terus mendorong sertifikasi teknisi melalui lembaga yang diakui, dan pelatihan secara kontinyu. Firmansyah menyatakan, keberadaan tenaga teknisi bukan hanya soal teknis instalasi, tetapi juga soal keamanan, efisiensi sistem, dan pelayanan purna jual.

Firmansyah kemudian mengutarakan rencana bisnis INFIEN Energy dalam beberapa tahun ke depan. “Kami akan terus berfokus pada sektor EBT khususnya di PV Solar Panel, Battery Energy Storage System (BESS) dan EV Charging SPKLU. Ke depannya, kami juga akan mengembangkan beberapa penawaran jasa seperti solar as a service, energy management system, dan sebagainya. Semua ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses energi bersih bagi masyarakat Indonesia,” urainya.

Mengakui sebagai Solarpreneur, Firmansyah memiliki big dream, kelak perusahaan-perusahaan yang dikelolanya bisa melesat selevel Tesla yang dikomandoi Elon Musk. “Passion saya bergerak di bidang industri EBT. Kelak perusahaan yang kami kelola bisa sebesar Tesla,” Firmansyah menyampaikan harapannya. (Syarif)