160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Indonesia dan Belarus Sepakat Bentuk Joint Economic Committee untuk Kerja Sama Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di sela pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Belarus, Maxim Vladimirovich Ryzhenkov Foto: Kemenperin.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Pemerintah Indonesia dan Republik Belarus sepakat untuk memperkuat kemitraan di sektor industri melalui berbagai inisiatif strategis.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Belarus, Maxim Vladimirovich Ryzhenkov. Pertemuan tersebut menindaklanjuti pembahasan Presiden Prabowo dengan Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko di Minsk, yang membahas sejumlah isu di berbagai sektor seperti perdagangan, industri, dan pemenuhan kebutuhan strategis, pada 15 Juli 2025.

“Jadi ini merupakan sebuah hal yang segar bagi penguatan hubungan antara Indonesia dan Belarus,” kata Agus Gumiwang dalam keterangan resminya seusai pertemuan dengan Menlu Republik Belarus di Jakarta, Rabu (6/8).

Agus menyampaikan, Belarusia merupakan bagian dari kawasan Eurasia, yang saat ini tengah dijajaki secara intensif oleh Indonesia untuk menjalin kerja sama melalui perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara anggota Eurasian Economic Union (IEAEU).

750 x 100 PASANG IKLAN

“Penandatanganan perjanjian ini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia. Kami melihat potensi negara-negara Eurasia cukup kuat, dan produk kita memiliki peluang besar untuk mengisi pasar tersebut,” ujarnya.

Agus mengatakan, Belarusia sebagai salah satu negara yang penting yang ada di kawasan Eurasia, akan memainkan peran penting dalam membantu percepatan penandatangan kerja sama tersebut, sehingga bisa memperkuat hubungan ekonomi, termasuk hubungan dagang dengan Indonesia.

Kendati nilai perdagangan antara Indonesia dan Belarusia masih tergolong kecil, Menperin optimistis terdapat ruang pertumbuhan yang besar. Indonesia belum menjadi mitra dagang utama Belarusia, sehingga diperlukan strategi diversifikasi pasar untuk memperkuat ekspansi produk nasional ke kawasan tersebut.

“Saya kira target trading antara Indonesia dengan Belarusia, kalau kita tetapkan dalam 2-3 tahun bisa naik lima kali lipat, itu nggak hal yang berlebihan ya,” ungkapnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !