160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Lahan Terbatas, Pertamina EP Sangasanga Fasilitasi Pendirian Green House Hidroponik 

Green House Hidroponik yang dibangun Pertamina EP Sangasanga.
750 x 100 PASANG IKLAN

Sangasanga,corebusiness.co.id–PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga mendukung ketahanan pangan lokal dengan pengembangan budidaya tanaman sayur mayur teknik hidroponik.

Tanaman sawi yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Rosella di Kelurahan Sarijaya, Kecamatan Sangasana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, terlihat sehat dan subur. Tanaman jenis sayuran ini berada di dalam green house yang sekeliling bangunannya dilapisi plastik.

Green house berfungsi untuk mengendalikan faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan cahaya, yang memungkinkan petani menanam berbagai jenis tanaman sepanjang tahun, bahkan di luar musim tanam alaminya. 

Teknik budidaya hidroponik tanaman sayuran ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat atau CSR berbasis pertanian modern, yakni Program Lingkungan Hidroponik (POLIPONIK) yang diinisiasi oleh PEP Sangasanga Field.

750 x 100 PASANG IKLAN

POLIPONIK hadir menjadi solusi inovatif dalam mengatasi keterbatasan lahan pertanian di wilayah Sarijaya dengan cara memanfaatkan teknologi hidroponik dalam green house seluas 14×10 meter. Fasilitas tersebut dilengkapi instalasi Deep Flow Technique (DFT) sebanyak 1.560 lubang tanam dan sistem persemaian Nutrient Film Technique (NFT) sebanyak 400 lubang tanam. Selain mendukung ketahanan pangan lokal, program ini juga menjadi sarana pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pertanian berkelanjutan yang inovatif dan aplikatif.

PEP Sangasanga Field berharap keberadaan Green House Hidropinik ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal.

“Harapan kami, inisiatif ini dapat membuka peluang penghasilan tambahan bagi ibu-ibu anggota kelompok dan menjadi inspirasi bagi kelompok pertanian lain untuk mengembangkan metode pertanian ramah lingkungan seperti hidroponik ini,” kata Ahmad Gazali mewakili manajemen PEP Sangasanga Field ketika meresmikan Green House Hidroponik, medio Juni.

Peresmian Green House Hidroponik ditandai dengan pemotongan pita oleh Gusti Ahmad Gazali, didampingi Camat Sangasanga Dachriansyah, Lurah Sarijaya Agus Dina, dan perwakilan KWT Rosella. Tampak juga hadir perwakilan Balai Penyuluh Pertanian Sangasanga dan Persatuan Wanita Patra wilayah Sangasanga.

750 x 100 PASANG IKLAN

Melalui program ini, PEP Sangasanga Field menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program CSR yang memberikan manfaat secara ekonomi dan dapat membangun kapasitas masyarakat secara menyeluruh. Inisiatif ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain demi terciptanya kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

Camat Sangasanga, Dachriansyah mengapresiasi inisiatif pengembangan hidroponik ini. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan kelompok agar pertanian hidroponik dapat berjalan dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.

“Dengan adanya infrastruktur yang sudah memadai, perlu juga ada pembagian peran dalam kelompok, seperti yang mengelola pertanian dan yang fokus pada pemasaran,” ujarnya.

Bagi KWT Rosella, kehadiran Green House Hidroponik ini dapat meringankan kegiatan bertani secara signifikan.

“Kami sangat bersyukur. Dulu kami harus mencangkul, sekarang kami hanya perlu merawat tanaman dengan lebih telaten. Alhamdulillah, sayurannya sudah banyak dipesan warga Sarijaya dan bahkan dari luar kelurahan. Hasil panen ini juga sangat membantu ekonomi keluarga,” ungkap Ketua KWT Rosella, Mailana.

750 x 100 PASANG IKLAN

Selama tiga bulan terakhir, KWT Rosella didampingi langsung oleh pelaku hidroponik asal Kelurahan Jawa, Edy Dahyono, mulai dari proses penyemaian hingga panen. Pada acara panen perdana, para peserta memanen berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, selada, sawi putih, dan kangkung sebagai bentuk apresiasi atas capaian awal program.

Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus menjalankan program CSR yang inovatif dan berkelanjutan.

“Kami bersama pemangku kepentingan melihat permasalahan dan potensi lokal yang ada sehingga program CSR yang kami laksanakan dapat menjadi solusi dan berkelanjutan karena memanfaatkan potensi lokal yang ada,” ujarnya.

Menurut Dony, perusahaan terus berupaya untuk mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam membangun ketahanan pangan terutama di wilayah operasi perusahaan.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hulu migas, kami secara langsung menjadi salah satu tulang punggung dalam mendukung ketahanan energi nasional. Melalui program CSR seperti POLIPONIK ini, kami ingin mendukung ketahanan pangan yang juga penting bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
INFIEN

Tutup Yuk, Subscribe !