
Grobogan,corebusiness.co.id— Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong upaya swasembada dan ketahanan pangan nasional melalui rehabilitasi lahan pertanian yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan dan Demak.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementan Mulyono, Bupati Grobogan, Bupati Demak, Plh. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, perwakilan Kejati Jateng, Dandrem 0717, Kapolres Jateng, BBWS Jateng, dan unsur Forkopimda lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional menjaga ketahanan pangan, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan visi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, menjelaskan bahwa tingginya curah hujan hingga akhir Juni menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk di Grobogan dan Demak. Banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Renggong dan terganggunya saluran irigasi.
“Penanganan dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, BBWS, Bank Indonesia, pemerintah desa, dan berbagai lembaga terkait lainnya,” ujar Tavares saat menyerahkan bantuan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu.
Ia menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan berupa benih padi, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta rumah burung hantu untuk pengendalian hama. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan lahan dan mendukung kelanjutan produksi pertanian.