Jelang Panen Raya, Petani Lampung Tengah Harapkan Penyesuaian Harga Gabah

Lampung Tengah,corebusiness.co.id-Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peningkatan stabilitas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah bagi petani. Hal ini seiring dengan upaya untuk memastikan kesejahteraan petani melalui penetapan harga yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kondisi tanaman.

Sebagai bagian dari program tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), penyuluh pertanian, serta Kepala Kampung setempat untuk mengawasi perkembangan hasil panen padi sawah di Kampung Kuripan, yang mencakup total luas areal 500 hektare.

Saat ini, sebanyak 200 hektare telah dipanen, dengan 100 hektare lainnya dijadwalkan panen mulai Senin kemarin (13/1/025). Kabupaten Lampung Tengah diprediksi akan mengalami panen raya pada Februari-Maret, dengan luas panen mencapai 48.000 hingga 67.000 hektare.

Also Read:

Tegaskan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan sampai Dibeli Murah

Namun, meskipun hasil panen cukup melimpah, petani di Kampung Kuripan mengeluhkan harga gabah yang tidak sesuai dengan harapan. Saat ini, harga gabah di tingkat petani berkisar antara Rp 5.500 hingga Rp 5.700 per kilogram, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman, dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Lampung Tengah, Jumali, berharap ada perubahan harga yang sesuai dengan ketetapan pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Also Read:

Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit dan Berharap Bulog segera Bertindak

“Saat ini, meskipun panen kami cukup luas, harga gabah masih jauh dari harapan, yakni hanya Rp 5.500 per kilogram. Terdapat disparitas senilai seribu rupiah yang harus kita kawal bersama agar harga yang diterima petani lebih menguntungkan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kampung Kuripan, Abdullah, menambahkan bahwa para petani setempat sangat mengharapkan harga yang lebih sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Petani meminta agar harga gabah bisa lebih sesuai agar mereka dapat merasakan manfaat yang maksimal dari hasil pertanian mereka,” katanya.

Also Read:

Mentan dan Kapolri Diskusi Swasembada Jagung

Almunawar, seorang perwakilan petani di Kampung Kuripan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Dinas serta jajarannya atas kunjungan ke wilayah mereka. Ia juga menyampaikan keluhan terkait harga jual gabah yang dinilai terlalu rendah.

Also Read:

Mentan dan Mentrans Teken Kesepakatan Bersama Pengembangan Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan