Untuk itu, pemerintah pusat maupun daerah diminta saling berkoordinasi dan mengambil langkah untuk menjaga stabilitas harga beras.
“Bulog agar fokus operasi pasar di daerah-daerah yang harga berasnya relatif tinggi. Dan kami sarankan, daerah GKP di bawah harga acuan, Bulog bisa membeli untuk membantu petani dan memperkuat cadangan pangan,” papar Edy.
Oleh karena itu, Mendagri Tito mengarahkan beberapa langkah, seperti pemantauan harga dan stok, rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, koordinasi dengan daerah penghasil komoditas, merealisasikan BTT, dan memberikan bantuan transportasi dari APBD.
Sementara itu, Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan geopolitik.
“El Nino di 2024 keras, tetapi ada anomali, data BPS menunjukkan ada peningkatan produksi Agustus, September, Oktober. Ini karena langkah cepat kita melakukan optimalisasi lahan, pompanisasi, dan lainnya,” ujar Mentan Amran. (ADV)