Jakarta,corebusiness.co.id-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengapresiasi Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dan jajarannya atas upaya mengamankan kecukupan produksi padi nasional sehingga berdampak pada stabilitas harga beras.
“Kalau melihat data BPS, good news-nya adalah harga beras masih relatif baik dan stabil. Ini karena suplainya cukup. Terima kasih Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan,” kata Mendagri Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Sosialisasi Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025, yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (9/12/2024).
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan harga beras mengalami deflasi dan menunjukkan sinyal positif.
“Untuk beras tercatat perkembangan harganya deflasi karena suplai tercukup. Ini merupakan sinyal positif sebab suplainya tercukupi,” jelas Amalia.
Deputi III Bidang Perekonomian Kepala Staf Presiden (KSP), Edy Priyono, memaparkan rangkuman hasil pemantauan status harga pangan strategis. Untuk beras, harga terpantau stabil tetapi masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Sementara itu, harga gabah kering panen (GKP) secara nasional membaik tetapi perlu diperhatikan daerah yang harganya di bawah harga acuan pemerintah.
“Meskipun Kepala BPS sampaikan beras sudah deflasi dan ada indikasi baik, tapi kalau lihat ketentuan HET, itu masih ada di atas HET. Ini jadi perhatian kita. Sementara itu, gambaran GKP petani secara nasional di atas harga pemerintah dan itu cukup bagus. Namun, ada beberapa provinsi yang harganya di bawah,” terangnya.