160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Menggali Mineral Kritis Indonesia untuk Rantai Pasok EV Global

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) tengah menjajaki kerja sama dengan PT Eramet Indonesia Mining, untuk membahas tindak lanjut kerja sama terkait studi dan eksplorasi mineral kritis di Indonesia. Pertemuan telah dilaksanakan di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

ESDM berharap, kerja sama antara PSDMBP dengan Eramet Indonesia Mining dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok mineral kritis di pasar global.

“Mineral kritis, seperti nikel, kobalt, dan lithium, menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan teknologi masa depan, terutama untuk baterai kendaraan listrik. Dengan adanya studi yang komprehensif, diharapkan dapat ditemukan cadangan mineral kritis baru yang lebih besar dan bernilai ekonomis tinggi,” kata Kepala PSDMBP Agung Pribadi dalam siaran pers.

Agung menjelaskan, kerja sama ini mencakup beberapa aspek, di antaranya adalah studi dan penyelidikan wilayah prospek mineral kritis yang belum dikembangkan di Indonesia, karakterisasi bijih serta proses metalurgi terkait nikel, dan eksplorasi litium dari geothermal brine. Kerja sama ini juga membuka peluang pertukaran pengetahuan terkait eksplorasi litium, inventarisasi mineral, serta publikasi ilmiah bersama.

750 x 100 PASANG IKLAN

Dalam waktu dekat, disampaikan Agung, akan ada agenda rencana penyelidikan litium di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang akan dimulai pada 21 Oktober 2024. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari studi lithium brine yang diinisiasi pada 2023 di wilayah Bleduk Kuwu dan sekitarnya.

“Kegiatan tersebut akan melibatkan metode geofisika dan geokimia, dengan PSDMBP dan Eramet berkontribusi dalam penggunaan peralatan dan teknik yang berbeda. Dalam hal tersebut, metode geofisika yang akan digunakan antara lain gravity, ground magnetic, dan magnetotelluric oleh PSDMBP, serta geolistrik, self-potential, dan passive seismic oleh Eramet,” tuturnya.

Persiapan teknis untuk kegiatan tersebut, sebut Agung, telah dilakukan sejak Agustus 2024, dan langkah berikutnya adalah perizinan serta sosialisasi kepada pemerintah setempat pada 21 Oktober 2024. Selain itu, metode geokimia berupa pengambilan sampel air brine juga akan dilakukan oleh tim PSDMBP untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3 4
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Bincang Kepo

Promo Tutup Yuk, Subscribe !