160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

GAIKINDO Proyeksi Penjualan HEV, BEV, dan PHEV 130.000 Unit hingga Akhir 2025

Ketua I GAIKINDO, Jongkie Sugiarto. Foto: Dok. GAIKINDO
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat, penjualan varian mobil hybrid electric vehicle (HEV) masih mendominasi market Indonesia pada Mei 2025. Secara general, diproyeksikan penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), sebanyak 130.000 per tahun sampai akhir  2025.

Beberapa model yang laris diburu konsumen di antaranya Toyota Kijang Innova Zenix hingga Honda Civic HEV. Total penjualan mobil HEV pada Mei 2025 sebanyak 4.355 unit. Angka itu turun tipis 3,2 persen secara bulanan (month-to-month) dibandingkan 4.500 unit pada April 2025.

“Saat ini penjualan jenis kendaraan listrik masih didominasi varian hybrid electric vehicle,” kata Ketua I GAIKINDO, Jongkie Sugiarto ketika dihubungi corebusiness.co.id, Rabu (18/6/2025)

Di urutan pertama mobil HEV terlaris pada Mei 2025 masih dipegang oleh Toyota Kijang Innova Zenix sebanyak 2.539 unit atau  naik 4,87 persen dibanding April. Urutan kedua diraih Suzuki XL7 Hybrid dengan angka penjualan 612 unit pada Mei, turun 15,81 persen secara bulanan. Tapi penjualan whole sales Suzuki Ertiga Hybrid tercatat nihil di data GAIKINDO per Mei, sehingga memengaruhi total penjualan mobil HEV.

750 x 100 PASANG IKLAN

Posisi ketiga diraih Toyota Yaris Cross Hybrid dengan capaian penjualan 288 unit. Peringkat empat diraih Lexus LM350 Hybrid dengan angka penjualan 187 unit. Sport utility (SUV) Hyundai Santa Fe Hybrid menempati peringkat lima dengan raihan penjualan 112 unit.

Berikutnya peringkat keenam diraih Toyota Alphard Hybrid dengan angka penjualan 89 unit, dan  Toyota Camry Hybrid sebanyak 43 unit, yang menduduki peringkat kedelapan. Peringkat kesembilan dan kesepuluh masing-masing ditempati Toyota Vellfire Hybrid dengan angka penjualan 32 unit dan Honda Civic HEV sebanyak 30 unit.

GAIKINDO menargetkan penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) tembus 60.000 unit hingga akhir 2025. Data Gaikindo mencatat, penjualan mobil listrik sepanjang 2024 lalu mencapai 43.188 unit. Artinya, jika ingin mencapai target 60.000 unit pada tahun ini, maka perlu ada kenaikan sebesar 39 persen secara tahunan (year-on-year).

“Secara general, GAIKINDO memproyeksikan penjualan kendaraan listrik untuk segmen HEV, BEV, dan PHEV, mencapai 130.00 unit per tahun hingga akhir 2025,” ujar Jongkie.

Sementara dari sisi produksi kendaraan listrik, pemerintah memperkirakan terjadi potensi kenaikan mencapai 251 ribu unit per tahun sampai akhir 2025.  Pada saat ini, jumlah produsen mobil listrik di Indonesia sekitar sepuluh perusahaan, dengan kapasitas produksi 70.660 unit per tahun.

750 x 100 PASANG IKLAN

Dari kapasitas produksi sepuluh perusahaan itu, maka diasumsikan terjadi potensi kenaikan produksi kendaraan listrik 251.000 per tahun.

Terkait rencana Pemerintah Indonesia akan mengakhiri skema insentif untuk impor mobil listrik Completely Built Up (CBU) pada akhir 2025, GAIKINDO, disampaikan Jongkie, masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.


Pengakhiran skema insentif impor CBU (Completely Built-Up) mobil listrik oleh Pemerintah Indonesia pada akhir tahun 2025 akan membawa sejumlah dampak signifikan bagi perusahaan kendaraan listrik asing yang saat ini memasarkan EV mereka di Indonesia.

Untuk diketahui, pemberian insentif berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) yang ditanggung pemerintah untuk impor mobil listrik CBU hingga akhir tahun 2025, masih ada pengecualian bagi pelaku usaha yang berkomitmen membangun fasilitas manufaktur mobil listrik di Indonesia, termasuk dengan target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tertentu.

750 x 100 PASANG IKLAN

Jongkie menyampaikan, GAIKINDO ikut mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di tanah air, di antaranya melalui penyelenggaraan pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, serta menghelat GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) di Jakarta.

Jongkie menekankan, untuk lebih mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, maka harga jualnya harus lebih terjangkau oleh konsumen hingga memperbanyak penambahan fasilitas pendukung kendaraan listrik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). (Syarif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
INFIEN

Tutup Yuk, Subscribe !