“Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara perusahaan besar dan pengusaha lokal maupun koperasi akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” tambah Edi.
Materi lain yang tak kalah penting adalah pembekalan mengenai pedoman pengadaan barang dan jasa A7-001 dan Contractor Compliance and Performance Management (CCPM), sebuah sistem manajemen proyek yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Selain sesi pemaparan materi, peserta juga menyimak sesi berbagi pengalaman (sharing session) dari beberapa pengusaha lokal yang telah sukses bermitra dengan pihak umum baik swasta ataupun pemerintah. Para pengusaha ini berbagi pengalaman dan tips-tips sukses dalam menjalankan bisnis. Sebagai penutup, diadakan kuis interaktif untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan.
“Forum seperti ini sangat penting bagi kami sebagai pengusaha kecil,” ujar Tukio Mariono, salah satu peserta LBD dari Mandau.
Tukio menambahkan bahwa proses bisnis yang ditularkan PHR melalui LBD mengajarkan kedisiplinan. Menurutnya hal ini memberikan banyak manfaat untuk pengembangan diri peserta LBD.
Hal senada disampaikan Marsudi, peserta LBD dari Rokan Hilir. Ia mengutarakan, selain mendapatkan ilmu, LBD juga memberdayakan masyarakat tempatan. (Rif).