Jakarta,corebusiness.co.id-Direktur Jendral Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan, TB Haeru Rahayu mengakui produksi budidaya perikanan dalam negeri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Vietnam yang telah mencapai angka 28 juta ton.
“Bila dibandingkan dengan Vietnam kita cukup tertinggal jauh, kita mesti blak-blakan saja, Pak Menteri selalu katakan begitu, Vietnam itu budidayanya mencapai 25 juta ton, tangkapnya hanya 3 juta, totalnya 28 juta ton,” ujar TB Haeru Rahayu, dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Kementrian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta pusat. Rabu (18/12/2024).
Meski begitu, Haeru Rahayu, menegaskan bahwa budidaya perikanan Indonesia di tahun ini disebut telah mengalami peningkatan mencapai 6,37 ton atau meningkat sebesar 13,64 persen dari tahun sebelumnya.
“Walaupun masih kita berlari kencang, ada peningkatan menjadi 6,37 juta ton, jadi ini capaian di khusus untuk ikan,” kata Haeru Rahayu.
Selain perikanan, budidaya umput laut juga meningkat menjadi 10,8 juta ton di tahun ini atau naik 10,82 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 9,7 juta ton
“Rumput laut juga lumayan meningkat mencapai 10,82 persen dari 9,7 menjadi 10,8 juta ton, jadi kalau digabung biasanya total kurang lebih sekitar 16 juta ton yang kita bisa kita dapatkan produksi perikanan budidaya,” tutupnya. (Oby).