
“Secara umum, jika ada konsumen yang ingin menggunakan PLTS atap, mekanismenya terdiri dari tahap konsultasi awal, dilanjukan dengan survei lokasi, perencanaan dan desain sistem sesuai kebutuhan daya, pengurusan izin (khususnya ke PLN), pemasangan, lalu commissioning, dan integrasi ke jaringan,” jelas Firmansyah.
Ia menyampaikan bahwa INFIEN Energy memiliki sistem kerja yang transparan dan terstruktur. Tim INFIEN Energy akan memberikan simulasi penghematan, kalkulasi balik modal, dan membantu pelanggan sampai sistem berfungsi optimal.
”Hal ini sangat penting, karena pemasangan PLTS atap tidak boleh sembarangan, harus aman, efisien, dan sesuai regulasi,” tegasnya.
Portofolio INFIEN Energy sudah mencakup lebih dari 100 layanan pemasangan PLTS atap di seluruh Indonesia; mulai dari segmen residensial, seperti rumah, apartemen, lampu penerangan jalan; segmen komersial seperti pabrik dan gedung-gedung perkantoran hingga segmen pemerintahan.
Pada segmen pemerintahan, INFIEN Energy pernah berkolaborasi dengan BASARNAS dalam proyek pembuatan kapal tenaga surya kapasitas 2.000 kWh menggunakan solar photovoltaic (PV) dan battery storage system.
“Ketika itu, proyek pembuatan kapal menggunakan energi tenaga surya ini merupakan yang pertama dibuat di Indonesia,” ujarnya.
Untuk memberikan layanan berkualitas, INFIEN Energy juga didukung oleh SDM mumpuni di bidangnya, karena SDM adalah tulang punggung dari keberhasilan program perusahaan.
Khusus tenaga teknisi pemasangan PLTS atap, perusahaan terus mendorong sertifikasi teknisi melalui lembaga yang diakui, dan pelatihan secara kontinyu. Firmansyah menyatakan, keberadaan tenaga teknisi bukan hanya soal teknis instalasi, tetapi juga soal keamanan, efisiensi sistem, dan pelayanan purna jual.
Firmansyah kemudian mengutarakan rencana bisnis INFIEN Energy dalam beberapa tahun ke depan. “Kami akan terus berfokus pada sektor EBT khususnya di PV Solar Panel, Battery Energy Storage System (BESS) dan EV Charging SPKLU. Ke depannya, kami juga akan mengembangkan beberapa penawaran jasa seperti solar as a service, energy management system, dan sebagainya. Semua ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses energi bersih bagi masyarakat Indonesia,” urainya.
Mengakui sebagai Solarpreneur, Firmansyah memiliki big dream, kelak perusahaan-perusahaan yang dikelolanya bisa melesat selevel Tesla yang dikomandoi Elon Musk. “Passion saya bergerak di bidang industri EBT. Kelak perusahaan yang kami kelola bisa sebesar Tesla,” Firmansyah menyampaikan harapannya. (Syarif)