Jakarta,corebusiness.co.id-Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa terang-terangan menyontek filosofi “Sumitronomics” yang dikonsep ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo saat memaparkan strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pemaparan tersebut disampaikan Purbaya dalam kuliah umum pada peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga, Senin (10/11/2025).
Purbaya mengatakan, filosofi “Sumitronomics”, yang merupakan orangtua Presiden Prabowo Subianto, berfokus pada tiga pilar untuk membangun ekonomi Indonesia, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis.
Ia menilai bahwa dengan strategi yang tepat, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen–8 persen.
Menurut Purbaya, kunci pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat terletak pada keseimbangan tiga mesin utama, yakni kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan aktivitas sektor swasta.
“Ekonomi kita bisa cepat jika tiga mesin, yaitu jalannya fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang tumbuh lebih cepat,” jelas Menkeu.
Purbaya juga menyoroti pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. Dengan kontribusi hingga 90 persen terhadap PDB, konsumsi dalam negeri menjadi faktor penentu ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.
“Jadi, walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80 persen masih bisa cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri,” ucapnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Purbaya memberikan dorongan kepada mahasiswa agar jangan berhenti belajar dan berkontribusi, sehingga ilmu yang telah dipelajari dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa. (Gaska)