
Jakarta,corebusiness.co.id-Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 tercatat sebesar US$ 431,5 miliar, atau tumbuh 8,2 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2025 sebesar 6,4 persen (yoy).
“Perkembangan posisi ULN April 2025 tersebut bersumber dari sektor publik. Kenaikan posisi ULN juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulis.
Posisi ULN Indonesia US$ 431,5 miliar masing-masing terdiri dari utang pemerintah sebesar US$ 208,8 miliar dan utang swasta US$ 194,8 miliar.
Denny menyebutkan, utang pemerintah sebesar US$ 208,8 miliar tumbuh sebesar 10,4 pesen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 7,6 persen (yoy) pada Maret 2025. Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.