
Jakarta,corebusiness.co.id-Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira mengapresiasi telah diterbitkannya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 oleh pemerintah. RUPTL ini menjadi peta jalan penting dalam memastikan ketersediaan energi nasional yang andal, terjangkau, dan seimbang antara keamanan energi dan agenda transisi menuju energi bersih.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, telah mengumumkan dan mengesahkan RUPTL PLN 2025-2034 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 188.K/TL.03/MEM.L/2025 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tahun 2025-2034.
RUPTL terbaru salah satunya mencakup penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara sebesar 16,6 gigawatt (GW). Ketetentuan ini sekaligus menepis wacana yang berkembang bahwa PLTU akan “disuntik mati” pemerintah.
Penambahan 16,6 GW kapasitas PLTU dalam RUPTL terbaru merupakan langkah realistis di tengah kebutuhan energi nasional yang terus tumbuh. Terutama, untuk mendukung industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam di luar Jawa,” kata Anggawira kepada corebusiness.co.id, Minggu (8/6/2025)