Kementan Membangun Sinergitas, Kolaborasi, dan Kerja Sama Ekosistem Jagung Nasional

Surabaya,corebusiness.co.id Perkumpulan Pedagang dan Produsen Jagung Indonesia (Pejagindo) telah resmi terbentuk sebagai wadah bagi para pedagang dan produsen jagung di Indonesia. Pada 18 September 2024, Pejagindo menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pertama sekaligus mengukuhkan pengurus untuk periode 2023–2026.

Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Clouds 8, Vasa Hotel Surabaya dan dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, perwakilan dari Bapanas, Dinas Pertanian, Perum Bulog, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, GPMT, serta 35 perusahaan anggota Pejagindo.

Ketua Pejagindo, Tani Harmoko dalam sambutannya mengemukakan tujuan utama dari organisasi ini, antara lain menjadi wadah aksi bersama secara nasional, menyediakan saluran advokasi untuk masukan kebijakan, dan menerapkan program-program penguatan organisasi anggota dan kemitraan dengan petani.

Also Read:

Inikah Sosok Pengamat Pertanian yang Dimaksud Mentan Amran?

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, Batara Siagian, SP., M.AB, menyambut baik kehadiran Pejagindo sebagai mitra strategis pemerintah, industri pakan, dan petani.

Also Read:

Momentum Panen Raya, Serapan Beras Bulog Tembus 1 Juta Ton

Dalam sesi keynote speech, Batara Siagian menggarisbawahi arahan Menteri Pertanian untuk membangun sinergi antara pemerintah dan semua stakeholder demi peningkatan produksi pangan, khususnya jagung. Beberapa poin penting yang disampaikan meliputi: perlunya akselerasi produksi jagung dalam negeri, konsistensi dalam ekspor dengan memperhatikan kondisi domestik, peningkatan produksi seiring pertumbuhan populasi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, peningkatan mutu dan kualitas jagung–dari penyediaan benih hingga penanganan pascapanen, mendorong nilai tambah dan daya saing jagung, termasuk penggunaan bonggol jagung sebagai media tanam yang diekspor ke Jepang, dan pentingnya menjaga harga yang menguntungkan semua pihak, dengan peran Perum Bulog dalam stabilisasi harga agar petani tetap termotivasi untuk bertanam jagung.

Also Read:

Inpres Nomor 6 Tahun 2025, Utamakan Pengadaan Beras Dalam Negeri

Dengan dibentuknya Pejagindo, diharapkan sinergi antara pemerintah, industri, dan petani dapat lebih terjalin, mendukung ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan petani jagung di Indonesia. (ADV)

Also Read:

Presiden Minta Semua Pihak Kerja Keras dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Sektor Pertanian