
Kedua, cepat dingin setelah dimatikan. Kompor induksi mempunyai kemampuan mendinginkan permukaan dengan cepat setelah dimatikan. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir akan adanya risiko kecelakaan setelah proses memasak selesai.
Ketiga, mudah dibersihkan. Permukaan kompor induksi terbuat dari material yang tidak menahan panas. Pengguna dapat langsung membersihkannya setelah selesai memasak tanpa perlu khawatir.
Keempat, hemat energi. Jika dibandingkan dengan kompor listrik, kompor induksi lebih efisien dalam penggunaan energi karena hanya memanaskan bagian bawah panci, bukan seluruh permukaan kompor.
Kelima, lebih aman saat digunakan. Dari segi keamanan, kompor induksi dapat menjadi pilihan utama. Soalnya, kompor ini tidak menghasilkan api terbuka yang sering digunakan pada kompor gas. Tidak hanya itu, kompor induksi juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih, seperti deteksi panci kosong. Jadi, kompor akan langsung mati jika tidak ada peralatan masak yang terdeteksi.
Di balik kelebihan, kompor induksi juga mempunyai kekurangan. Pertama, adanya suara dengungan yang dapat mengganggu ketika proses memasak. Saat kompor induksi beroperasi, akan terdengar suara dengungan karena medan elektromagnetik yang dihasilkan. Meskipun tidak selalu terjadi, tetapi buat beberapa orang, suara tersebut dapat menjadi mengganggu.
Kedua, membutuhkan alat masak khusus. Penggunaan kompor induksi memerlukan alat masak khusus yang berbahan ferromagnetik agar dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, pengguna harus memilih alat masak dengan permukaan bawah yang rata, seperti proses instalasi yang rumit.
Kompor induksi memerlukan daya listrik yang cukup tinggi, terutama saat beberapa zona memasak digunakan secara bersamaan. Untuk memastikan pasokan listrik yang memadai, maka perlu dipasang sirkuit listrik khusus. Tentunya, dibutuhkan tenaga ahli untuk proses instalasi dan pembuatan sirkuit listrik. Namun, ada alternatif solusi, tanpa proses instalasi yang rumit dengan menggunakan kompor induksi portable.
Ketiga, rentan terhadap perubahan tegangan. Fluktuasi tegangan listrik dapat menjadi tantangan serius bagi kinerja kompor induksi. Meskipun dilengkapi dengan teknologi canggih, kompor ini rentan terhadap perubahan tegangan yang tidak stabil. Hal ini dapat memengaruhi efisiensi dan kinerja keseluruhan kompor induksi.
Dari kelebihan dan kekurangan, baik kompor listrik maupun kompor induksi, semuanya tergantung situasi dan kebutuhan penggunanya dalam memilih kedua jenis kompor yang sama-sama dari energi listrik tersebut. (Rif)