
Dengan memanfaatkan jalur laut Alki 2 Selat Lombok yang merupakan jalur lalu lintas kapal laut niaga dunia, pulang pergi berlayar dari Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Eropa Barat menuju Philipina, China, Taiwan, Rusia Timur, dan Alaska.
Untuk diketahui, pada tahun 2015 ketika penulis bertugas di Komisi VII DPR RI mewakilI Dapil NTB dari Fraksi NasDem, pemerintah pusat sudah menyetujui Rencana Pembangunan Global Hub Kayangan ini. Karena itu, sebaiknya Gubernur NTB menghidupkan kembali Program Global Hub Kayangan sejalan dengan merebaknya popularitas Gunung Rinjani yang menarik perhatian dunia saat ini.
Selama ini NTB yang terletak di antara Pulau Lombok dan Pulau Bali, tidak menerima satu sen pun dari banyaknya lalu lintas kapal niaga sipil yang setiap hari melalui Selat Lombok yang menghubungkan antara Pulau Lombok dan Pulau Bali.
Global Hub Kayangan merencanakan untuk membangun pelabuhan laut di Pantai Kayangan Lombok Utara, tempat singgahnya kapal-kapal niaga untuk mengisi air dan bahan bakar kapal laut. Termasuk menurunkan muatan bahan baku industri untuk diolah di Kawasan Industri Kayangan, di mana rencana lokasinya juga sudah disiapkan oleh Bupati Lombok Utara. (Dr. Kurtubi– Alumnus SMAN Mataram, FEUI, IFP Perancis, CSM Amerika. Mantan Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 — 2019 Dari Fraksi NasDem. Mantan Pengajar Ekonomi Energi Pasca Sarjana FEUI dan Universitas Patamadina)