
Jakarta,corebusiness.co.id-Saat menyampaikan sambutan, Ustadz Adi Hidayat menyebut nama Sudaryono di balik kelancaran peluncuran Gerakan Indonesia Menanam atau Gerina di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, 23 April 2025.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan bahwa Indonesia Emas 2045 tidak mungkin tercapai kecuali di antaranya kita memiliki ketahanan yang kuat, khususnya di bidang pangan. Dan ketahanan pangan, tentu tidak akan diwujudkan oleh Presiden sendirian, pemerintah sendirian, maka dibutuhkan energi untuk menyatukan dan berkolaborasi. Sehingga, bila program pemerintah dan rakyat punya semangat yang kuat, program ketahanan pangan akan mengalami akselerasi dan kemudahan seperti yang diharapkan bersama.
“Hadirin, 4 Januari 2025, Pak Mentan, kami menghubungi Pak Wamentan, Pak Sudaryono, untuk mendapatkan paparan dan arahan tentang program pemerintah terkait ketahanan pangan. Guna mendengar, melihat, dan mengamati apa yang sekiranya bagi kami para ulama, masyarakat bisa memberikan pendampingan, penguatan, dan kebersamaan untuk mewujudkan apa yang diharapkan itu,” tutur UAH di hadapan Presiden Prabowo, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Mentan Andi Amran Sulaiman, dan tamu undangan lainnya.
UAH menceritakan, setelah mendengar pemaparan dari Wamentan Sudaryono, dia membangun komunikasi dengan para ulama di seluruh Indonesia hingga masyarakat di daerah, mulai Aceh sampai Papua.
Dari komunikasi itu, UAH urung rembug untuk merumuskan suatu gerakan yang memberikan kesadaran tentang ketahanan pangan, sehingga semua punya kesadaran dan keinginan untuk menanam.
“Maka, dibuatlah, diluncurkanlah Gerakan Indonesia Menanam, kita singkat dengan Gerina,” kata UAH.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada UAH dan Gerina yang tidak hanya mendukung, namun melakukan aksi nyata dalam program ketahanan pangan. Prabowo bahkan sampai mengungkap ada profesor nyinyir mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia berkelakar agar profesor itu belajar dengan Ustaz Adi Hidayat.
“Kita memberi program makan bergizi. Ada yang menentang, ada yang nyinyir. Dan yang nyinyir, kagetnya itu ada yang profesor nyinyir. Tapi tidak apa-apalah, biar nanti profesor belajar dari Ustadz Adi Hidayat. Jangan-jangan dia profesornya di ruangan, tidak tahu belajarnya apa, tapi di ruangan. Kita mau yakinkan tidak ada anak Indonesia yang lapar,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan.
Peluncuran Gerina ternyata tanpa dihadiri Wamentan Sudaryono, salah satu nama yang disebut UAH atas kelancaran acara tersebut. Informasi dari Instagram pt.pupukindonesia, orang nomor dua di Kementan itu di momen yang sama menjadi keynote speaker di acara Argus Fertilizer Asia Conference di Bali. Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Mas Dar tersebut, di antaranya menyampaikan pentingnya distribusi pupuk yang tepat waktu demi mendukung kebutuhan petani di lapangan.
Sekilas Sudaryono
Bagi Sudaryono, seluk beluk sektor pertanian, khususnya komoditas padi, bukan bidang baru. Pria kelahiran 23 Januari 1985, ini sudah terbiasa hidup di areal persawahan.
Semasa kecil, ia adalah anak seorang petani dari Dukuh Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Sudaryono merupakan anak tunggal yang membantu kerja kedua orang tuanya sejak kecil. Dia diberi tugas untuk memanggul jerami dari sawah ke rumah untuk pakan sapi ternak.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA Taruna Nusantara, Sudaryono remaja melanjutkan studinya di National Defense Academy of Japan, dan lulus tahun 2009. Dia lalu melanjutkan program studi di Universitas Swiss German untuk gelar Master of Business Administration. Selanjutnya, ia menempuh pendidikan Doktoral (S3) di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sudaryono mengawali karier profesional dari tahun 2014 sebagai Corporate Secretary di Nusantara Energy, kemudian dipercaya menjadi CEO Garuda TV tahun 2018. Setahun sesudahnya, ia menjadi CEO PT Nusantara Telematics System, dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak tahun 2020.
Sementara di kancah perpolitikan Tanah Air, Sudaryono tercatat sebagai anggota Partai Gerindra dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah. Pada 18 Juli 2024, ia dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (Rif)