Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan Hortikultura DIY, Suharto Budiyono, menambahkan bahwa salah satu fokus utama dalam PPHT ini adalah mengatasi hama keong mas yang endemis di wilayah tersebut. Petani diajarkan untuk rutin memungut telur keong mas dan mengolahnya menjadi asam amino serta pestisida hayati, yang dapat mengurangi populasi hama tersebut dan bahkan menguntungkan petani.
Dengan penerapan PPHT, permasalahan hama wereng batang coklat dan keong mas yang selama ini mengancam hasil panen di Poktan Silayur berhasil teratasi. Pendekatan spesifik lokasi ini tidak hanya mengendalikan hama tetapi juga berhasil meningkatkan hasil panen padi.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat menjelaskan bahwa PPHT merupakan strategi yang efektif untuk mengatasi masalah hama dan penyakit di tingkat lapangan. “Melalui PPHT, petani dilibatkan dalam menganalisis masalah hama yang dihadapi dan mencari solusi secara bersama-sama sesuai dengan kondisi setempat, sehingga kendala tersebut bisa diatasi dan hasil panen menjadi optimal,” jelas Rachmat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi pangan nasional. “Dengan adanya PPHT, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya.
Yudi Sastro menyampaikan, sesuai arahan dan kebijakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman agar semua daerah melakukan percepatan tanam dengan meningkatkan indeks pertanaman (IP) untuk mencapai swasembada pangan.