Menurutnya, kunci sukses usaha tani dimulai dari persemaian, olah lahan. Ketika di persemaian benih padi harus benar-benar sehat dan bebas dari hama. Kemudian, tahap olah lahan dilakukan penutupan lubang-lubang tikus dan keong. Pengendalian OPT terus dilakukan hingga tanam dan pagi memasuki panen.
Untuk program pengendalian OPT, selain mendapatkan bantuan pemerintah, petani yang terlibat dalam kegiatan PPHT ini juga memperoleh pengetahuan mendalam tentang ekosistem pertanian, pengelolaan tanaman, hama, penyakit, serta musuh alami. Tidak hanya teori, petani juga dilatih untuk mempraktikkan pembuatan pupuk kompos, agens hayati, PGPR, dan sarana produksi ramah lingkungan lainnya. Dengan demikian, harapannya para petani akan menjadi ahli dalam pengelolaan hama dan penyakit secara mandiri, sehingga produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani pun terjamin. (ADV)