Penerapan tarif ini berdampak signifikan terhadap strategi ekspor banyak produsen mobil Tiongkok, sehingga meningkatkan kesulitan bagi kendaraan listrik Tiongkok untuk memasuki Eropa.
AS Diperkirakan Menjual 1,62 Juta Unit
Pada tahun 2024, pasar NEV AS menunjukkan beberapa pertumbuhan, tetapi tingkat pertumbuhan melambat, dengan penetrasi NEV naik menjadi 12 persen. Undang-Undang Pengurangan Inflasi pemerintahan Biden memberlakukan kembali keringanan pajak hingga $7.500 untuk pembelian EV, yang mendukung transisi elektrifikasi AS. Namun, FEOC pada tahun 2024 menyebabkan beberapa model kehilangan kelayakan subsidi, yang berdampak pada pertumbuhan pasar NEV AS.
SMM meyakini bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang penuh peluang sekaligus tantangan bagi pasar kendaraan listrik. Di satu sisi, penerapan berbagai kebijakan subsidi secara efektif telah merangsang antusiasme konsumen untuk membeli dan mengganti mobil, sehingga memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kendaraan listrik.
Di sisi lain, menurut SMM, persaingan pasar yang ketat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menimbulkan tuntutan yang lebih tinggi bagi produsen mobil.
“Melihat ke depan hingga tahun 2025, dengan terus berlanjutnya intensifikasi kebijakan subsidi, penjualan kendaraan listrik domestik diperkirakan akan mempertahankan tren pertumbuhan,” tulis SMM, seperti dikutip Rabu (8/1/2025).
Namun, mengingat terbatasnya ruang pertumbuhan di pasar domestik dan tantangan kesulitan ekspor akibat kenaikan tarif luar negeri, persaingan di pasar kendaraan listrik akan menjadi semakin ketat, sehingga menghadirkan tantangan baru bagi produsen mobil. (Rif)