Kebutuhan battery cell lithium disesuaikan dengan daya kendaraan EV, baik motor, mobil, atau bus. Dari satu battery cell berdaya berdaya 3.2 Volt kemudian diparalelkan ke dalam battery pack sesuai kebutuhan daya masing-masing jenis kendaraan.
“Sekarang kita sudah punya satu model, tahun ini rencana menambah satu line produksi lagi untuk model Prismatic dengan tegangan 3.2 V/21 Ah,” imbuh Hermawan.
Ia menguraikan, pabrik battery cell lithium bangunannya beda dengan pabrik baterai biasa. Konstruksi bangunannya dibuat khusus untuk menjaga sterilisasi. Ruangnya harus ditutup rapat, tidak boleh terbuka. Terutama untuk menekan H2O yang menjadi pengganggu battery cell lithium. Ruangan harus menjaga H2O di bawah 15 persen. Jadi udaranya di ruangan sangat kering.
Menurutnya, peluang pasar battery cell lithium sangat besar di dunia, termasuk Indonesia. Meskipun Pemerintah Indonesia sedang menggaungkan EV battery berbasis nickel, mangan, cobalt (NMC) atau nickel, mangan, aluminium (NMA).
Saat ini, baru LG Energy Solution mulai memproduksi EV battery berbasis nikel di Indonesia. LG Energy Solution bekerjasama dengan Hyundai telah membangun pabrik kendaraan listrik PT HLI Green Power di Karawang, yang diresmikan Presiden Jokowi pada 2024. Satu pabrik lagi rencananya akan dibangun di Batang, Jawa Tengah.
Melansir Kompas.com, LG Energy Solution telah memamerkan baterai kendaraan listrik high-voltage (HV) mid-nickel dalam ajang International Automobile Exhibition Transportation 2024 di Hannover, Jerman pada akhir September 2024. Berbeda dengan baterai high-nickel yang mengandung 80 persen nikel, baterai mid-nickel cuma akan terdiri dari 50-60 persen nikel.
Sebagai kompensasi kandungan nikel yang lebih rendah, logam mangan ditambah sehingga meningkatkan keamanan dan voltage. Baterai yang oleh LG disebut LG HV Mid-Ni Cell to Pack itu bisa mendukung perjalanan dengan mobil listrik sejauh 600 km sekali charge. Satu baterai tersebut diklaim bisa mendukung perjalanan total 2,1 juta kilometer dengan 5.000 kali charge.
Dibandingkan dengan baterai LFP (Lithium Ferro Phospate), jenis baterai yang kini banyak dipakai oleh mobil listrik produksi China, baterai mid-nickel bisa mendukung perjalanan lebih jauh dan menawarkan nilai daur ulang lebih tinggi. LG rencananya akan mulai memproduksi baterai mid-nickel pada 2025.