Bagi Intercallin, bisa saja memproduksi battery cell berbasis NMC atau NMA. Saat ini, perusahaan didukung alat mixing lithium, ferro, dan phosphate untuk menghasilkan katoda. Sedangkan anoda dari proses mixing graphyte dan material lainnya.
“Proses katoda dan anoda selesai, setelah itu di-coating dengan potongan lembaran aluminium foil. Setelah dipasang separator sebagai pengantar arus positif dan negatif, barulah battery cell yang telah digulung itu dimasukkan ke dalam tabung nickel plate steel (NPS). Maka, jadilah satu butir battery cell lithium,” Hermawan menerangkan.
Dengan peralatan yang dimiliki Intercallin saat ini, lanjutnya, bisa mengolah battery cell NMC atau NMA. Pengolahan di mesin mixing hanya mengganti material prekursor (katoda) dan anoda NMC atau NMA. Setelah dilakukan prosesing coating dengan lembaran aluminium foil, pemasangan separator, dan gulungan battery cell dimasukkan ke tabung NPS, satu butir battery cell NMC atau NMA sudah siap dipararelkan ke dalam battery pack—sebagai energi kendaraan listrik. (Syarifudin)