160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Wakil Direktur Utama PT Pelindo, Hambra Samal: Orang Pelindo adalah Pemikir

Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Hambra Samal.
750 x 100 PASANG IKLAN

Untuk peningkatkan sistem digitalisasi, sebelumnya masing-masing Pelindo, baik Pelindo I, II, III, dan IV sebagian besar menggunakan sistem IT dari pihak ketiga, baik dari pihak asing maupun dalam negeri.  Sekarang, kita sudah punya sistem IT sendiri, yang ditangani oleh anak perusahaan Pelindo. Jadi, sistem operasional di terminal-terminal sudah ditangani sendiri oleh Pelindo.

Apa yang akan dilakukan Pelindo di tahun 2025?

Tahun 2025 kita sudah mulai masuk ke konektivitas. Karena dermaga-dermaga ini semuanya sudah terstandardisasi, maka akan kita bangun konektivitas. Jadi, nanti customer, umpamanya dia mau bawa barang dari Medan ke Sorong-Papua, dia bisa singgah di Surabaya, mungkin juga di Makassar, setelah itu baru ke Sorong. Sebelumnya, setiap dermaga yang disinggahi, dia harus urus surat atau dokumen. Ketika konektivitas sudah dibangun, maka customer cukup urus dokumen di Medan. Sekarang sistem itu sudah mulai kita bangun, tapi belum kita koneksikan.

Sejak kapan Pelindo menerapkan sistem seperti ini?

750 x 100 PASANG IKLAN

Setelah merger. Sistem sudah berjalan sekitar dua tahun lalu. Sebelumnya, orang akalau mau bayar jasa kami, dia harus ke bank untuk verifikasi. Sekarang sudah tidak perlu lagi. Sebelum merger, di terminal kita, terutama yang sudah kita transformasi, yang namanya truk mau masuk, truk apa saja, bebas. Sekarang sudah tidak bisa bebas lagi. Truk yang boleh masuk dan beroperasi di pelabuhan adalah truk yang sudah terdaftar dan punya ID. Kenapa harus terdaftar, biar dipastikan bahwa truk-truk yang masuk ke pelabuhan adalah truk-truk yang memenuhi syarat kualifikasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ketentuan tersebut, seperti truk tersebut harus lulus KIR dan penggunaan BBM berdasarkan ketentuan pemerinta. Itu dari sisi pelayanan.

 

Untuk standar operasional, misalnya untuk peti kemas atau Terminal Operation System Nusantara, sudah diterapkan di 14 lokasi, nonpeti kemas di 30 lokasi, layanan merin/pandu tunda, sudah 42 lokasi, dan layanan logistik di tiga lokasi. Kemudian, untuk sistem pelayanan kapal, dari 59 lokasi sudah diberlakukan di delapan lokasi. Standar operasional ini sudah diterapkan di kantor pusat dan kantor wilayah. Untuk subholding dan beberapa anak perusahaan, masih berproses.

750 x 100 PASANG IKLAN

Selain yang Anda sebutkan di atas, apa lagi yang dilakukan Pelindo pasca merger?

Pasca merger, ada beberapa proyek besar yang jalannya agak tersendat, sekarang semuanya sudah kita tuntaskan. Proyek strategis nasional yang kita tuntaskan itu, yaitu Terminal Multipurpose Waikelambu di Labuan Bajo, Terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat,  Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan Jalan Tol Makassar Newport.

Anda bergabung ke Pelindo sejak lima tahun yang lalu, tepatnya 2019. Terobosan-terobosan apa yang sudah dilakukan?

Kalau kita bicara sebuah struktur organisasi, kita jangan bicara secara individual. Kalau dari sisi saya sendiri, saya ditunjuk menjadi Ketua Project Management Office (PMO). Jadi tim ini yang menggodok, merancang, melaksanakan, mamastikan, hingga mengevaluasi semua rencana-rencana pasca merger tadi. Untuk ketua tim steering committee-nya Dirut Pelindo. Sementara Menteri BUMN dan Wakil Menteri BUM sebagai penasihat dan pembina. Jadi, kami bekerja secara kolektif. (Adv)

750 x 100 PASANG IKLAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pages: 1 2 3 4 5Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Bincang Kepo

Promo Tutup Yuk, Subscribe !