160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Ketika Laju Kereta Cepat Mulai Terhambat

Joko Widodo (Jokowi) Presiden berpose di depan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9/2023), di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Foto: Biro Pers Setpres
750 x 100 PASANG IKLAN

Pendapatan MRT Jakarta pada 2024 mencapai Rp 1,39 triliun, naik dari Rp 1,08 triliun pada 2020. Rinciannya, subsidi pemerintah Rp 765,2 miliar, pendapatan tiket Rp 322 miliar, dan pendapatan nontiket seperti iklan serta penyewaan ruang usaha Rp 288,7 miliar.

Pun bagi LRT Jadebotabek, berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan. Pada kuartal III tahun 2025, LRT telah melayani penumpang sebanyak 7,7 juta, meningkat 15,6 persen dibandingkan triwulan II tahun 2025 sebesar  6,6 juta pengguna.

Peningkatan jumlah pengguna ini sejalan dengan optimalisasi operasional LRT Jadebotabek yang dilakukan KAI. Salah satunya, sejak Maret 2025 jumlah trainset yang dioperasikan bertambah dari 20 menjadi 22 trainset, sehingga frekuensi perjalanan naik dari 348 menjadi 366 perjalanan per hari.

Belum mampunya KCJB mendapatkan profit sehingga masih terbelit utang, memunculkan spekulasi publik, salah satunya dari mantan Menko Polhukam Mahfud MD. Dalam unggahan video di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, ia mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek KCJB.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” katanya.

Mahfud mempertanyakan, “Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini.”

Tekanan yang kuat juga datang dari beberapa pihak. Mereka meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelediki proyek KCJB. Dan KPK akhirnya turun tangan.

Lembaga anti rasuah ini menyatakan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek KCJB sudah masuk tahap penyelidikan.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan, ya,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu kepada awak media massa di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Rakyat Indonesia pun menanti penyelesaian sandungan yang tengah dihadapi KCJB. (Rif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !