160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS, Nasib Indonesia?

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, 6 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres).
750 x 100 PASANG IKLAN

Sebelum keputusan resiprokal diberlakukan, Presiden Prabowo mengutus beberapa menterinya untuk melobi Pemerintah AS. Informasinya, Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai bentuk kerja sama sebagai respons atas kebijakan tarif tersebut. Salah satu upayanya adalah pembelian produk asal AS senilai 34 miliar dolar AS atau sekitar Rp550,8 triliun (kurs Rp16.200 per dolar AS).

Adapun produk-produk AS yang akan dibeli Indonesia, antara lain produk pertanian yang diperkirakan lebih dari 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp72,9 triliun. Rinciannya, kedelai sekitar 3,5 juta ton senilai 2,4 miliar dolar AS (Rp38,8 triliun). Volume ini meningkat 1 juta ton dibandingkan tahun 2024. Pembelian bungkil kedelai AS sekitar 3,8 juta metrik ton senilai 1,52 miliar dolar AS (Rp24,6 triliun). Impor ini direncanakan dilakukan oleh perusahaan Cargill, yang bergerak di sektor makanan dan pertanian.

Kemudian, pembelian gandum sekitar 2 juta metrik ton senilai 500 juta dolar AS (Rp8,1 triliun), meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Impor akan dilakukan oleh PT Indofood. Dan kapas sekitar 63 ribu ton senilai 215 juta dolar AS (Rp3,5 triliun). Jumlah ini meningkat 93 ribu ton dibandingkan 2024, dan akan diimpor oleh PT Indorama.

Pemerintah Indonesia juga akan membeli produk energi AS senilai 15 miliar dolar AS (Rp243 triliun) yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Produk-produk energi tersebut meliputi LPG senilai 3 miliar dolar AS (Rp48,6 triliun), naik 70 persen dibandingkan periode sebelumnya. Impor akan dilakukan oleh Pertamina. Minyak mentah senilai 4,25 miliar dolar AS (Rp68,85 triliun), meningkat 38 persen dibandingkan tahun lalu, dan bensin senilai 8 miliar dolar AS (Rp129,6 triliun).

750 x 100 PASANG IKLAN

Selain itu, Pemerintah Indonesia menawarkan peluang kerja sama di sektor penerbangan yang akan dilaksanakan oleh PT Garuda Indonesia. Peluang kerja sama Indonesia-AS antara lain pengadaan pesawat senilai 3,2 miliar dolar AS (Rp51,8 triliun) hingga 2029. Kemudian, layanan perawatan pesawat: gabungan nilai layanan yang sudah ada dan rencana tambahan dari AS diperkirakan mencapai 11,2 miliar dolar AS (Rp181,4 triliun) hingga 2041.

Langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Indonesia tersebut ditujukan untuk membuka peluang penghapusan hambatan tarif maupun non-tarif terhadap produk Indonesia di pasar AS. (Rif/bbs).

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
INFIEN

Tutup Yuk, Subscribe !