
Jakarta,corebusiness.co.id-Bill Gates pada Kamis (8/5/2025), mengumumkan Yayasan Gates miliknya akan ditutup setelah menyumbangkan 99 persen harta kekayaannya. Dia memperkirakan yayasan ditutup tahun 2045.
Penutupan Yayasan Gates tahun 2045 mempercepat rencana organisasi filantropi tersebut untuk tutup selama beberapa dekade, karena salah satu pendiri Microsoft tersebut mengatakan bahwa ia berencana untuk menyumbangkan hampir semua kekayaannya yang tersisa.
Yayasan Gates yang didirikan Bill Gates dan mantan istrinya, Melinda, pada tahun 2000 akan menghentikan aktivitasnya pada tanggal 31 Desember 2045, karena kelompok tersebut mengumumkan komitmen untuk membelanjakan $200 miliar selama dua dekade mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Forbes, Gates mengatakan bahwa ia akan memberikan hampir semua kekayaannya melalui Yayasan Gates hingga 31 Desember 2045. Dia menyebutkan bahwa kekayaan bersihnya—yang diperkirakan oleh Forbes hampir mencapai $113 miliar—akan turun sebanyak 99 persen.
Informasi dari Yayasan Gates menyatakan, Gates berencana untuk menutup yayasan setidaknya setelah 20 tahun setelah kematian dirinya dan Melinda. Meskipun Gates mengatakan bahwa ia mulai memikirkan kembali pendekatan itu beberapa tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, Gates percaya bahwa tujuan yayasan dapat dicapai “dalam jangka waktu yang lebih pendek” jika investasi “digandakan.”
Selama sisa 20 tahun yayasan tersebut, Gates berharap dapat terus memberikan bantuan kesehatan untuk menghentikan kematian bayi baru lahir, anak-anak, dan ibu akibat penyakit yang diderita, serta mengurangi angka kemiskinan.
Dana Hibah untuk Indonesia
Gates mengumumkan rencana penutupan Yayasan Gates setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Kedatangannya ke Indonesia atas keinginannya sendiri tersebut, untuk menyampaikan dukungan sekaligus penghargaan secara langsung kepada Presiden Prabowo atas program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Setelah melakukan pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Prabowo dan Gates meninjau program MBG di SDN 03 Jati Pulogadung, Jakarta Timur. Selain itu, keduanya meninjau pengecekan kesehatan gratis di lokasi tersebut.
Dalam kunjungannya ini, Gates memberikan dana hibah sebesar US$159 juta atau sekitar Rp2,6 triliun ke Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebesar US$119 juta (Rp1,9 triliun) dialokasikan untuk bidang kesehatan, US$5 juta (Rp826 miliar) untuk pertanian, dan US$5 juta (Rp826 miliar) untuk teknologi. Kemudian, bantuan sosial lainnya di lintas sektoral dengan total lebih dari US$28 juta (Rp462 miliar). (CB)