
Jakarta,corebusiness.co.id-Majelis Ilmuan Muslimah atau dikenal sebagai Majelis Alimat Indonesia (MAI) menyelenggarakan seminar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2025 bertema: ‘Menuju Generasi Qur’ani: Perlindungan dan Pemberdayaan Anak dan Perempuan sebagai Bentuk Ketahanan Keluarga’ di Ruang RA Kartini Lantai 11, Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Jakarta, Kamis (31/7/2025)
Ketua Pelaksana Seminar sekaligus Wakil Ketua I MAI, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., dalam laporannya menyampaikan bahwa MAI dalam memaknai peringatan Hari Anak Nasional 2025 bukan sekadar ceremony tahunan, tapi dijadikan cerminan dan refleksi sejauhmana kita sebagai bangsa meletakkan anak dalam prioritas peran pembangunan dan perlindungan.
“Keluarga adalah pilar utama dalam membentuk karakter dan nilai-nilai anak,” kata Nur Azizah.
Menurutnya, seminar yang diselenggarakan kali ini merupakan bagian dari program MAI sebagai organisasi yang menghimpun para Alimat atau cendekiawan Muslihah di seluruh Indonesia. MAI yang menjadi wadah bagi para guru besar dan cendikiawan Muslimah ini aktif dalam berbagai bidang riset dan pemberdayaan, serta mengupayakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat, terutama bagi anak dan perempuan di Indonesia.
“Sebagai wadah bagi ilmuan Muslimah, tentu saja MAI perlu memainkan peran strategis keilmuannya untuk kepentingan masyarakat, negara, dan agama,” jelasnya.
Nur Azizah menyebutkan, acara seminar dihadiri 100 orang dari berbagai perwakilan organisasi perempuan, akademisi, mahasiswa, dan umum.
Ketua MAI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si, dalam sambutan mengatakan, MAI yang beranggotakan ratusan ilmuan Muslimah terus mengupayakan agar pemikiran para pengurus dan anggota dapat menjadi sumbangsih bagi banyak permasalahan masyarakat.
“Seminar yang menghadirkan para narasumber terpercaya ini, untuk memberikan sumbangan pemikiran, rekomendasi kebijakan bagi kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia, serta sebagai upaya menjaga dan meningkatkan performa MAI sebagai organisasi intelektual Muslimah,” kata Sylviana.