
Tangerang Selatan,corebusiness.co.id-Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram (kg) untuk kebutuhan nasional mencukupi. Adanya kebijakan penghentian penjualan di tingkat pengecer, menyebabkan antrean panjang warga yang ingin membeli di agen resmi Pertamina.
Senin malam, (3/1/2025) pukul 18.30 WIB, Yani (35) ikut mengantre bersama warga lainnya di depan kios Grosir Sembako Triwijaya di Jl. Ariaputra Raya, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, untuk membeli elpiji 3 kilogram (kg). Namun, hingga pukul 20.30 WIB, ia belum juga mendapat nomor antrean pembelian gas melon tersebut.
Ibu rumah tangga warga Jl. Bulak Wangi, Ciputat, Tangsel, ini memutuskan kembali ke kios grosir Selasa pagi, pukul 6.30 WIB. Meskipun harus mengantre, Yani merasa bersyukur bisa membeli elpiji 3 kg. Pihak Grosir Sembako Triwijaya memperkenankan satu orang bisa membeli satu tabung elpiji 3 kg seharga Rp 19.000.
Senada dituturkan Nunung (55). Warga Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangsel, ini rela mengantre sejak Selasa pagi, pukul 06.30 WIB untuk membeli satu elpiji 3 kg.
“Biasanya saya beli gas elpiji 3 kilogram di warung dekat rumah Rp 23.000. Sekarang, belinya jauh dari rumah. Kalau nggak ada motor, saya bingung, karena harus beli di tempat ini,” ungkap Nunung, Selasa (4/1/2025).
Sebagai masyarakat biasa, baik Yani maupun Nunung mengaku tidak memahami kebijakan pemerintah terkait pembatasan penjualan elpiji di warung-warung (pengecer). Mereka hanya berharap bisa dipermudah mendapatkan elpiji untuk kebutuhan masak di rumah.
Di tengah serbuan antrean warga di kios itu, terlihat seorang Bhabinkamtibmas, yang sedang membantu warga membeli elpiji 3 kg.
“Alhamdulillah, masyarakat yang membeli elpiji 3 kilogram di Grosir Sembako Triwijaya ini berjalan tertib dan lancar. Semua warga bisa membeli gas berdasarkan nomor antrean yang diberikan kios ini,” ujar Aiptu Udin Saprudin, Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah Kedaung, Pamulang, Tangsel, kepada corebusiness.co.id.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelian elpiji 3 kg harus di pangkalan resmi Pertamina, mulai Sabtu (1/2/2025). Tidak lagi dijual di tingkat pengecer. Pemerintah memberikan peluang bagi pengecer yang ingin menjadi sub pangkalan resmi Pertamina dengan mengakses One Single Submission (OSS) untuk melengkapi berbagai persyaratan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menimbau masyarakat agar tidak panik, karena ketersediaan elpiji 3 kg sangat mencukupi. Ia menyampaikan, secara nasional kebutuhan elpiji 3 kg sebanyak 9,2 juta per hari, dan tersalurkan dengan baik. Khusus untuk DKI Jakarta, disalurkan sebanyak 2,1 juta elpiji 3 kg per hari.
“Pasokan dari Pertamina tidak ada pengurangan alokasi ataupun kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Kebutuhan nasional sebanyak 9,2 juta tabung gas per hari. Khusus untuk DKI Jakarta memang cukup besar sekitar 2,1 juta tabung gas elpiji 3 kilogram per hari,” kata Heppy Wulansari ketika melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pangkalan resmi Pertamina di Jakarta, Senin (3/1/2025). (Rif)