
Bob menjelaskan, sumber untuk memanaskan air menjadi uap pada PLTU menggunakan batubara. Sedangkan sumber panas PLTN dihasilkan dari reaksi fisi uranium. Sumber panas dari reaksi fisi uranium dialirkan ke turbin.
Sistem kerja dalam menghasilkan panas antara PLTU dengan PLTN hampir sama. Perbedaannya adalah penggunaan sumber panas, PLTU menggunakan batubara yang dipanaskan, sedangkan PLTN menggunakan uranium yang difusikan melalui reaktor.
“Jadi, sederhananya hanya mengganti sumber pemanas dari batubara dengan uranium, walaupun prakteknya tidak sederhana itu,” jelas Dirut PT Xpert Synergy Solution kepada corebusiness.co.id.
Bob mengutarakan, keberadaan PLTU-PLTU yang akan dihentikan pengoperasiannya, sebenarnya tidak akan menyelesaikan masalah, jika pemerintah ingin melakukan dekarbonisasi.
Menurut Bob, dengan melakukan upaya repowering, di antaranya mengganti penggunaan boiler batubara dengan uranium, maka akan memberikan solusi terhadap berbagai masalah itu. Sehingga bisa mengubah PLTU menjadi PLTN. (Rif)