160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Tim ESDM Peduli Bencana Urai Strategi Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Tim ESDM Siaga Bencana Kementerian ESDM terus melakukan pemantauan harian dan evaluasi lapangan dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi menyampaikan, di Provinsi Aceh, sebagian besar pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah kembali normal, khususnya di Kota Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen, dengan pengalihan suplai melalui Fuel Terminal (FT) Krueng.

Untuk wilayah dengan kerusakan berat seperti Aceh Tamiang, tiga SPBU dioperasikan secara terbatas menggunakan Portable Tank Operasional (PTO) dan drum sambil dilakukan pembersihan serta renovasi fasilitas.

Sementara itu, wilayah yang masih terisolir seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues dilayani melalui distribusi multimoda dan jalur udara untuk memenuhi kebutuhan BBM alat berat, evakuasi, serta dapur umum.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Sejak awal arahan Bapak Menteri ESDM, sangat jelas, pasokan energi untuk kebutuhan dasar masyarakat dan penanganan bencana tidak boleh terputus, meskipun akses darat belum sepenuhnya pulih,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, pada Selasa (9/12/2025).

Rudy menyebutkan, untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Aceh, suplai berangsur pulih melalui jalur laut Lhokseumawe-Banda Aceh dan dukungan suplai dari Sumatera Utara melalui jalur barat Aceh.

Sementara wilayah yang masih terisolir, distribusi LPG difokuskan melalui jalur udara secara terbatas dan selektif untuk kebutuhan dapur umum dengan memperhatikan aspek keselamatan penerbangan.

Di Sumatera Utara, kata dia, kondisi pasokan BBM di Kota Medan telah kembali normal dan tidak ditemukan antrean panjang. Seluruh SPBU di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah juga telah beroperasi normal.

Untuk delapan kabupaten/kota yang sebelumnya mendapatkan suplai dari FT Sibolga yang masih terdampak keterbatasan akses, Pertamina melakukan alih suplai dari Dumai, Siantar, dan Teluk Kabung. Penguatan distribusi dilakukan melalui penambahan mobil tangki (MT) dan awak mobil tangki (AMT), peningkatan ketahanan stok di titik suplai alternatif, serta pengalihan jalur distribusi untuk mengoptimalkan ketahanan pasokan.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Penguatan suplai ini adalah bentuk tindak lanjut konkret atas hasil tinjauan lapangan Menteri ESDM, agar tidak terjadi kelangkaan maupun gejolak di masyarakat,” ujar Rudy.

Penanganan khusus juga dilakukan untuk SPBU dengan tingkat kebutuhan tinggi, termasuk SPBU Batang Toru di Tapanuli Selatan, dengan tambahan distribusi Pertalite dan Biosolar secara bertahap sejak 5 hingga 7 Desember 2025.

Sementara pasokan LPG di Sibolga dan Tapanuli Tengah yang masih terisolir disalurkan melalui kapal dari Teluk Kabung, Sumatera Barat, serta dukungan pengiriman tabung dari SPBE Pakpak Bharat.

Berlanjut di Provinsi Sumatera Barat, Rudy menyatakan secara umum kondisi pasokan BBM dan LPG relatif aman. Namun, gangguan distribusi masih terjadi akibat putusnya jalan nasional Lembah Anai dan kemacetan di Sitinjau Lauik. Untuk itu, Kementerian ESDM mendorong percepatan pemulihan akses darat, serta percepatan pemulihan kelistrikan dan jaringan komunikasi.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Kami terus berkoordinasi lintas sektor, termasuk dengan aparat penegak hukum, untuk memastikan distribusi BBM dan LPG ke wilayah terisolir berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran,” bilang Rudy. (Gaska)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !