160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dan Multiplier Effect bagi NTB

Jurnalis Ical (keempat dari kiri) saat peliputan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)
750 x 100 PASANG IKLAN

Lombok Tengah,corebusiness.co.id—Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sejarah baru sebagai penyelenggaraan terbaik sejak pertama kali digelar yang berlangsung tiga hari pada 3-5 Oktober 2025 kemarin. Event ini juga memberikan multiplier effect bagi ekonomi NTB.

Selain menampilkan peningkatan dari sisi teknis dan pelayanan, perhelatan ini juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan pariwisata daerah.

Menpora Erick Thohir dan gubernur, Kapolda NTB, petinggi ITDC, MGPA, Pertamina,  Kemenpar, pelaku UMKM, hingga pengusaha pertambangan, mendukung event berskala internasional tersebut.

Menpora Erick Thohir mengapresiasi suksesnya gelaran MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ajang balap motor bergengsi dunia ini mencatat rekor baru dengan jumlah penonton mencapai 140.000 orang, serta menciptakan perputaran uang sekitar Rp4,8 triliun.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Ini luar biasa, pecah telur. Sebanyak 140 ribu penonton hadir. Ini sebuah prestasi karena kita bisa lihat bagaimana pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pihak swasta bekerja solid memastikan event MotoGP menjadi bagian penting dari promosi Indonesia,” ujar Erick Thohir di Mandalika, Ahad (5/10), usai menonton balapan

Erick menegaskan, keberhasilan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika bukan hanya tentang balapan, tetapi juga tentang dampak ekonomi yang meluas.

Selain sektor pariwisata dan UMKM, kolaborasi antarinstansi juga menjadi kunci sukses penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025. Erick menyebut, keterlibatan berbagai pihak seperti Pertamina, Kementerian Pariwisata, Kemenpora, BUMN, pemerintah daerah, dan Kapolda NTB, menjadi faktor utama.

“Semua hadir dan bekerja sama dengan baik. Ini kolaborasi nyata antara pusat dan daerah,” ujarnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Erick juga memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan di tahun mendatang.

“Tahun depan pasti lebih baik lagi. Ini baru tahap pertama, dan kita akan siapkan kejutan untuk MotoGP berikutnya,” katanya optimistis.

Dengan catatan jumlah penonton hampir 150 ribu dan dampak ekonomi yang menembus Rp4,8 triliun, MotoGP Mandalika 2025 menjadi bukti nyata bahwa event internasional mampu memberi manfaat besar bagi daerah dan masyarakat lokal, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah ajang olahraga dunia.

Dongkrak Ekonomi NTB

Penyelenggaraan ajang balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP seri ke-18 Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika terbukti mendorong dampak ekonomi lokal warga Lombok, NTB secara signifikan. Salah satunya warung makan yang berada di sekitar Sirkuit Mandalika.

750 x 100 PASANG IKLAN

Beberapa warung penjual makanan di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika mengalami peningkatan pemasukan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal itu karena membludaknya penonton yang datang dari berbagai daerah di tanah air hingga dari luar negeri.

Antusiasme penonton dan fans berat MotoGP Indonesia yang termasuk tinggi di dunia menjadi faktor utama, sehingga masyarakat lokal dan turis mancanegara yang mencari makanan lokal di sekitar lokasi juga meningkat. Mereka juga tak hanya sekali bahkan hingga dua kali makan di warung sekitar sirkuit.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, mengungkapkan, dampak ekonomi dari penyelenggaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 3-5 Oktober 2025, diperkirakan mencapai Rp4,8 triliun.

“Ini luar biasa dampaknya, karena yang juga saya lihat, hotel-hotel di sini, penuh. Bahkan, saya punya tim saja kesulitan mencari hotel. Tapi, syukurnya kita punya Poltekpar Lombok, saya tanya kepada Pak Direktur karena kita punya hotel di sana itu pun penuh,” ujarnya di sela meninjau UMKM binaan ITDC di Sirkuit Mandalika, NTB, Minggu (5/10).

Terlihat juga di tengah event tersebut Direktur Utama InJourney, Maya Watono. Ia mengatakan, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya ajang balap motor kelas dunia, melainkan momentum penting dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata internasional.

“Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100 persen, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat,” ujarnya.

Maya menambahkan, kegiatan ini memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sportstainment tourism yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

Sementara itu, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menegaskan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak.

“Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi yang terbaik. Keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari FIM menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global,” katanya.

Selain berdampak ekonomi, ajang MotoGP Mandalika juga memperkenalkan kearifan lokal, kesenian, dan adat Sasak kepada dunia.

Melalui atraksi budaya, kuliner, dan kerajinan khas, kegiatan ini menjadi sarana promosi yang memperkuat identitas Lombok sebagai destinasi pariwisata unggulan.

Saat memasuki hari terakhir perhelatan MotoGP Mandalika 2025, terlihat hingga siang hari, ribuan penonton mulai memadati kawasan sirkuit.

Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan tahun ini banyak mancanegara. Menyaksikan langsung aksi Marc Marquez dan rekan-rekan yang akan berlaga itu.

Geliat ekonomi NTB, lebih khusus di kawasan Mandalika mulai terasa. Dari kawasan perbelanjaan hingga warung pinggir jalan, aktivitas warga terlihat meningkat tajam. Semua sektor ikut bergerak.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Ahmad Nur Aulia mengatakan, ajang MotoGP menjadi pemicu langsung bagi perputaran ekonomi daerah. Ia menilai dampak ekonomi dari event internasional ini tak hanya terasa di sekitar sirkuit, tapi juga di berbagai wilayah penyangga.

Perhelatan MotoGP sangat berdampak positif membuka peluang meningkatnya perekonomian lokal dari pantauan langsung di lapangan menunjukkan, arus kendaraan menuju Mandalika mulai padat sejak pagi. Hotel-hotel di Lombok Tengah nyaris penuh. Bahkan sejumlah penginapan alternatif sudah tak memiliki kamar kosong.

Warga sekitar juga tak mau ketinggalan. Banyak yang membuka parkiran, menjual makanan cepat saji, hingga menyewakan rumah sebagai homestay. Mereka memanfaatkan momentum MotoGP untuk menambah pendapatan.

“Ini bukti bahwa event besar seperti MotoGP bisa memberi manfaat luas. Tidak hanya sektor pariwisata, tapi juga ekonomi masyarakat,” tambah Aulia.

Ia memastikan, Dinas Pariwisata NTB terus memantau pergerakan wisatawan dan menjaga layanan publik tetap optimal. Pemerintah daerah juga menggandeng pelaku usaha agar tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan bagi wisatawan.

“MotoGP bukan cuma tontonan. Ini peluang ekonomi yang harus dijaga dan dikembangkan. Lombok sudah membuktikannya,” pungkas Aulia.

Di antaranya adalah Komisaris PT. Dompu Golden Abadi (DGA) Kabupaten Dompu turut mengapresiasi Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kemarin.

“Saya mengajak seluruh jajaran PT. DGA turut hadir dan menyaksikan perhelatan Moto GP Mandalika secara langsung. Luar biasa, mantap dan sangat memukau. Terutama semangat para pembalap di track sirkuit itu,” ujar Komisaris PT. Dompu Golden Abadi (DGA), FX Dennis Saputra.

Penyelenggaraan event ini membuktikan NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, saat ini sangat luar biasa. Kita harus bangga menjadi warga NTB

Dengan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dan menegaskan komitmen untuk menjadikan NTB sebagai destinasi wisata dan budaya bertaraf internasional, tanpa kehilangan identitas lokal.

“Selamat kepada kita semua. Ini adalah persembahan kecil untuk rakyat, dan mudah-mudahan jadi berkah dan menjadi amal jariyah,” ujar Dennis menuturkan hal yang sama disampaikan Gubernur NTB di sela acara tersebut. (Ical)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !