160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Wamen ESDM Tinjau Titik-Titik Krusial Pasokan Energi di Sumut dan Sumbar

Wamen ESDM Yuliot Tanjung saat meninjau titik-tirik krusial distribusi BBM, LPG, dan listrik di Sumbar. Foto: Humas ESDM.
750 x 100 PASANG IKLAN

Padang,corebusiness.co.id-Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memantau langsung pasokan BBM, LPG, dan listrik di Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, secara umum sudah berjalan normal, hanya ada kendala sedikit distribusi BBM di jalur Sitinjau Lauik, Sumbar.

Dari perbukitan di Tapanuli Utara, Sumut, perjalanan panjang ditempuh oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung demi memastikan nadi kehidupan masyarakat tetap berdenyut. Melalui rute darat melewati Padang Sidempuan, Batang Toru, dan Panyabungan, ia turun langsung memantau titik-titik krusial pasokan energi.

Ketika tiba di Kota Padang, Sumbar, Yuliot melakukan agenda yang sama, yakni memastikan pasokan BBM, LPG, dan listrik dalam kondisi aman terkendali. Langkah ini sebagai bentuk komitmen penuh pemerintah untuk menjaga kehangatan perayaan Natal dan kemeriahan Tahun Baru bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumut dan Sumbar.

“Saya pagi tadi dari Pasaman Barat, Pasaman, Agam, dan juga tadi melintas di Padang Pariaman, dan pada sore hari tiba di Kota Padang. Untuk ketersediaan BBM, yang saya lihat di SPBU berdasarkan pengecekan, itu alhamdulillah sudah tidak ada antrian yang cukup signifikan, hanya beberapa kendaraan yang ada antrian,” kata Yuliot di PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kota Padang, Sumbar, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (25/12/2025).

750 x 100 PASANG IKLAN

Yuliot menjelaskan secara umum pasokan BBM di Sumbar sudah berjalan dengan normal, namun masih ada kendala distribusi yang menggunakan jalur Sitinjau Lauik karena kemacetan panjang, menyebabkan keterlambatan pengiriman 6 hingga 8 jam.

“Di daerah Bukit Tinggi, Batu Sangkar, Payakumbuh, Kabupaten Agam, dengan ada keterlambatan 8 jam, itu justru masyarakat ini antriannya cukup panjang,” ungkapnya.

Untuk cadangan BBM di Sumbar, Yuliot menyebutkan, rata-rata yang awalnya 9 hari, sudah ditingkatkan menjadi 13 hari. Bahkan, untuk beberapa jenis BBM seperti Pertamax Turbo, cadangannya meningkat menjadi 35 hari. Sementara untuk LPG, ia mengimbau kepada PT Pertamina untuk terus berkoordinasi dengan kepala daerah dan Kepolisian untuk membantu pengawalan truk-truk pengangkut LPG maupun BBM, sehingga bisa tiba tepat waktu di lokasi tujuan.

Untuk pemenuhan pasokan BBM maupun LPG, kata dia, dilakukan melalui suplai silang untuk mempercepat distribusi energi.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Untuk Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung di Sumatera Barat, justru melayani daerah-daerah lain di Sumatera Utara, seperti untuk keperluan di Sibolga dan Tapanuli. Kemudian untuk beberapa daerah dari Sumatera Barat, ini disuplai dari IT Dumai,” jelasnya.

Sementara untuk kelistrikan di Sumbar, dari laporan yang diterima per tanggal 23 Desember 2025, dalam kondisi normal. Namun untuk progres pemulihan pascabencana, listrik yang sebelumnya sempat pulih, akibat hujan terus menerus menyebabkan longsoran di beberapa titik di Kecamatan Palembayan, berdampak pada terputusnya akses listrik. Dari Total 274.564 pelanggan terdampak, yang sudah menyala sebanyak 274.419 pelanggan, dan terdapat 2 gardu masih padam, dari total 2.361 gardu.

Meski demikian, dari 145 pelanggan yang listriknya belum menyala tersebut, PT PLN (Persero) telah memberikan bantuan genset dan lampu darurat agar masyarakat tetap bisa menikmati akses listrik. (Gaska)

750 x 100 PASANG IKLAN

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !