160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Perdana, NFA Luncurkan Bantuan Pangan Fortifikasi

750 x 100 PASANG IKLAN

Bogor,corebusiness.co.id-Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan dan gizi dengan intervensi yang menyasar masyarakat rentan rawan pangan melalui bantuan pangan terfortifikasi dan biofortifikasi.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan berupa beras fortifikasi ini menyasar keluarga kriteria tertentu.

“Sebenarnya bantuan pangan sudah ada melalui bantuan pangan beras yang ada di Bulog. Tetapi, bantuan pangan yang menggunakan beras fortifikasi, ya baru kita kerjakan hari ini,” kata Arief dalam Peluncuran Bantuan Pangan Terfortifikasi dan Biofortifikasi tahun 2025 di Kantor Kecamatan Pamijahan, Bogor, Selasa (30/9/2025).

Arief menyampaikan, bantuan pangan terfortifikasi dan biofortifikasi sebagai langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan akses dan konsumsi pangan bergizi bagi keluarga sasaran di wilayah rentan rawan pangan.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Peluncuran bantuan beras fortifikasi ini perdana kita lakukan, ini rintisan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional tentunya bersama stakeholder terkait,” ujarnya.

Ia menjelaskan, beras fortifikasi ini  memiliki kandungan zat besi, seng, asam folat, vitamin B,  dan vitamin B12.

Ia berharap pada tahap selanjutnya program ini bisa diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia, karena akan sangat membantu pemberian nutrisi tambahan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pun bisa mendapatkan fortifikasi.

Menurut Arief, pemberian beras fortifikasi dengan menyasar masyarakat tertentu di daerah rentan rawan pangan memiliki tujuan spesifik yang selaras dengan semangat penurunan stunting sesuai Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Ini juga mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting, karena memang kita berharap masyarakat penerima tentunya akan meningkat kualitas pangan dan gizinya melalui bantuan ini,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, program ini juga menjadi bagian strategis pembangunan ketahanan pangan nasional dalam RPJMN 2025-2029 dan merupakan inisiatif penting untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto.

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !