
Jakarta,corebusiness.co.id-Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik), Jisman Hutajulu, mengatakan bahwa Ditjen Gatrik sudah menyusun Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tahun 2024 -2030. Diproyeksikan, dari 1 juta unit KBLBB dibutuhkan sekitar 63 ribu unit SPKLU.
Dirjen Gatrik, Jisman Hutajulu menyampaikan, dalam penyusunan roadmap pihaknya dibantu Enhancing the Readiness for Transition of Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV), yang merupakan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP).
“Tahun lalu saya minta project manager ENTREV untuk membuat kajian atau studi tentang pengembangan SPKLU. Saya melihat dari kajian itu, jika kita bandingkan dengan brand marking negara-negara yang lebih dulu mengembangkan SPKLU, seperti Norwegia, China, Vietnam, pada tahap pertama kelihatannya antara 5 sampai 7 tahun jumlah kendaraan listrik dengan ketersediaan SPKLU sudah linier,” kata Jisman saat membuka acara Webinar Sosialisasi Rencana Pengembangan SPKLU Tahun 2025-2030, yang diikuti corebusiness.co.id secara online, Selasa (18/2/2025).
Namun, kata Jisman, diperkiraan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia tahun 2028 sudah eksponensial, tidak lagi linier. Karena itu, ke depan pengembangan SPKLU harus bisa berjalan dengan baik.