160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Pakar Ekonomi Piter Abdullah: Pemerintah Harus Bebas Penyakit-penyakit Ekonomi

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah. Foto: Istw
750 x 100 PASANG IKLAN

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sedang menggaungkan pencapaian swasembada pangan, energi, dan air. Presiden Prabowo berjanji akan mewujudkan swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Tak hanya itu, Indonesia bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Prabowo juga yakin Indonesia bisa swasembada energi. Menurutnya, dalam keadaan ketegangan dan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, maka Indonesia harus siap dengan kemungkinan yang jelek. Negara-negara lain pun harus memikirkan kepentingan mereka sendiri.

“Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, kita akan sulit mendapatkan dapat sumber energi dari negara lain. Karena itu, kita harus swasembada energi, dan kita mampu untuk swasembada energi,” tegasnya saat menyampaikan pidato awal masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden dalam Sidang Paripurna MPRI-RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Begitu pula dengan air, Prabowo ingin pengelolaan air dimaksimalkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup dan aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia.

750 x 100 PASANG IKLAN

Dalam cakupan perekonomian, Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan perekonomian Indonesia bisa mencapai 8 persen di masa kepemimpinannya.

Pakar ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah optimistis pemerintahan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Prabowo-Gibran.

“Permasalahan di negara kita terlalu kompleks. Tidak bisa dijawab dengan hanya satu kalimat dan satu kata,” kata Piter Abdullah dalam sesi wawancara via telepon dengan corebusiness.co.id, Selasa, 3 Desember 2024.

Menurut anggota Badan Suvervisi Bank Indonesia (BSBI) 2023-2028 ini, membicarakan perekonomian tidak hanya berdasarkan satu ukuran. Karena itu, faktor-faktor dan variabel pendukung untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, gini ratio, kemiskinan, hingga angka pengangguran, semuanya harus diperbaiki pemerintah.

750 x 100 PASANG IKLAN

Lebih lengkap, berikut kutipan wawancara corebusiness.co.id dengan Direktur Riset di CORE Indonesia (2017-2022):

Presiden Prabowo Subianto mewacanakan Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air. Pandangan Anda terhadap program Presiden Prabowo untuk pemenuhan kebutuhan fundamental masyarakat Indonesia?

Program swasembada pangan, energi, dan air bukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen. Namun, Presiden Prabowo ingin memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia secara mandiri. Mengurangi ketergantungan Indonesia dengan pihak lain. Itu yang dikejar dari swasembada. Perekonomian Indonesia bisa tumbuh di atas 8 persen tanpa swasembada (pangan, energi, dan air).

Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen, harus dilakukan perbaikan sistem perekonomian Indonesia. Supaya sistem perekonomian Indonesia lebih efisien. Perekonomian Indonesia tidak lagi high cost economy. Pemerintah harus membebaskan Indonesia dari penyakit-penyakit ekonomi yang menjadi beban, seperti korupsi, suku bunga tinggi, dan penyakit ekonomi lainnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Bincang Kepo

Promo Tutup Yuk, Subscribe !