Harita Nickel memiliki fasilitas produksi yang dapat mengubah Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat. Dua komoditas ini penting sebagai bahan baku pembuatan prekursor yang selanjutnya diolah menjadi katoda. Katoda pun akhirnya akan menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik. Karena Indonesia belum memiliki pabrik prekursor, maka nikel sulfat dan kobalt sulfat yang diproduksi Harita Nickel diekspor seluruhnya ke luar negeri (China).
Dengan adanya produksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri, langkah ini akan menjadi penting demi mengisi kekosongan rantai produksi baterai kendaraan listrik. Secara umum, dukungan pemerintah serta kolaborasi dengan pihak swasta merupakan hal yang krusial untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Berapa rata-rata produksi nikel sulfat dan kobalt sulfat yang dihasilkan PT HPL per tahun?
PT Halmahera Persada Lygend (HPL) memiliki kapasitas konversi MHP sebesar 55.000 ton nikel sulfat dan 6.750 ton kobalt sulfat per tahun. Jumlah konversi MHP yang dilakukan akan bervariasi tergantung dari harga MHP dan nikel sulfat dan kobalt sulfat pada saat itu. Karena hampir seluruh kebutuhan dan pemain prekursor ada di China, seluruh produksi nikel sulfat dan kobalt sulfat Harita Nickel diekspor ke luar negeri.
Berapa ton rata-rata kebutuhan nikel kadar rendah (limonit) yang disupply ke PT HPL untuk diproduksi menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat?
PT HPL dengan total kapasitas produksi sebesar 55.000 ton kandungan nikel dalam MHP per tahun, memerlukan sekitar 8 juta ton bijih nikel limonit. Jumlah MHP yang dikonversi ke nikel dan kobalt sulfat akan bergantung kepada harga pasar pada saat akan melakukan konversi.
Harita sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan atau produsen EV Battery di dalam negeri?
Hingga saat ini kami belum menjalin kerja sama dengan produsen baterai kendaraan listrik dalam negeri. Namun Harita Nickel terbuka untuk menjual ke seluruh pasar, baik lokal maupun global. Harita Nickel juga akan selalu mengikuti trend kebutuhan pasar dan juga akan memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam industri nikel global di masa yang akan datang.