160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Ketum Perpadi Soetarto Bicara Kendala dan Solusi Industri Perberasan di Indonesia

Ketum Perpadi, Soetarto Alimoeso. Foto: corebusiness.co.id.
750 x 100 PASANG IKLAN

Akhirnya, pemerintah merencanakan membuat klasifikasi beras reguler.  Artinya, pemerintah juga melihat beras yang paling banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Tapi tetap saja faktor keamanan dan faktor lainnya harus terpenuhi.

Soetarto Alimoeso saat mengecek kondisi tanaman padi.

Jadi, sepertinya pemerintah sudah sepakat kepada satu klasifikasi beras, yaitu reguler. Namun, tentunya juga harus menampung kemampuannya penggilingan padi. Baik penggilingan padi kecil maupun besar. Makanya barangkali nanti ditetapkan hanya satu harga, yang nanti harus dipenuhi oleh penggilingan padi.

Bagaimana dengan klasifikasi beras khusus?

Bisa saja ada pertanyaan, bagi mereka yang sudah mempunyai fasilitas penggilingan pagi modern bagaimana? Mereka bisa memproduksi beras-beras khusus dan beras lainnya. Ini dari sisi kekurangan jika ditetapkan klasifikasi beras hanya satu, yakni beras reguler.

750 x 100 PASANG IKLAN

Berapa jumlah penggilingan padi saat ini berdasarkan kebutuhan produksi gabah per bulan?

Jumlah penggilingan padi saat ini sekitar 169.000, masing-masing terdiri penggilingan padi besar sekitar 1.000, menengah sekitar 7.000, yang tipe kecil lebih dari 161.000.

Setahun kita memproduksi gabah hampir 70 juta ton GKP, atau sekitar 54 juta ton GKG, atau setara 31 juta ton beras.

Jika kita hitung semua penggilingan padi benar-benar berproduksi selama 12 bulan, dan beroperasi selama 8 jam sesuai kapasitas, maka dibutuhkan ketersediaan gabah lebih dari 200 juta ton per tahun. Padahal gabah kita saat ini hanya bisa terpenuhi 54 juta ton GKG. Sehingga, kapasitas produksi penggilingan padi menengah dan besar rata-rata sekitar 80 persen.

750 x 100 PASANG IKLAN

Kemudian, bagi penggilingan padi kelas kecil, pasti produksinya kurang dari penggilingan padi medium dan besar. Karena jumlah penggilingan pagi tipe kecil lebih banyak, lebih dari 161.000 penggilingan.

Di sisi lain, produksi padi kita berfluktuasi. Produksi padi pada Januari hingga Februari di bawah, nanti Maret, April, dan Mei produksinya meningkat. Selanjutnya produksi Juni dan Juli turun lagi, baru produksinya naik lagi di Agustus dan September. Lalu turun lagi di Oktober, November, dan Desember. Jadi, kondisi fluktuasi produksi padi seperti itu yang terjadi di Indonesia.

Nah, pada saat produksi padi sedang di bawah, pasti ada perebutan pemenuhan bahan pokok di antara penggilingan padi. Yang menang, pasti yang berani membeli harga gabah di atas HPP.

Kalau dari aspek positif dengan ketentuan satu harga dari satu kategori beras, bisa memberi peluang kepada siapa saja. Karena harga jual berasnya sama di pasaran.

750 x 100 PASANG IKLAN

Metode SOP standardisasi mutu gabah dan beras yang digunakan pemerintah saat ini?

Sebenarnya ada SNI, tetapi kita tahu penggilingan padi sebagian besar adalah penggilingan padi kelas kecil. Selama ini, itu pula yang saya perjuangkan, untuk dilakukan revitalisasi dan modernisasi, tapi sulitnya luar biasa.

Pages: 1 2 3 4
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !