
Keanggotan ALI dari bidang logistik apa saja?
Asosiasi ini lebih fokus kepada rantai pasok barang. Contohnya, baru-baru ini kami menyelenggarakan diskusi dengan Kementerian Perdagangan supaya produk-produk yang dihasilkan Indonesia bisa bersaing dengan produk-produk dari negara lain.
Kita juga membahas tingginya biaya logistik di Indonesia dibandingkan biaya logistik negara lain. Di situ kita petakan. Misalnya, mungkin karena produksi produk kita lebih banyak di wilayah Jawa. Sehingga ketika kita mengirim barang dari Jawa ke wilayah Indonesia timur, ketika kembali ke Jawa angkutan logistik itu tidak membawa barang muatan apapun. Di situlah faktor munculnya biaya logistik yang tinggi.
Kita sedang meminta kepada pemerintah untuk membuat peta jalan distribusi barang menjadi lebih efisien dan murah. Tahun 2008 ALI bersama asosiasi lain sudah membuat Sistem Logistik Nasional, yaitu blue print logistik dan road map rantai pasok di Indonesia, yang kemudian dibuatkan Perpres.
Tetapi, setelah Sistem Logistik Nasional tersebut dikuatkan dalam bentuk Perpres, sepuluh tahun kemudian tidak dijalankan secara khaffah alias tidak menyeluruh, totalitas, dan sempurna. (Syarif)