Organisasi Masyarakat (Ormas) Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), pada Oktober 2024 secara resmi mendeklarasikan dukungan politiknya kepada pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno. Bagi Forkabi, pasangan calon gubernur nomor tiga ini dianggap lebih memahami kondisi Jakarta. Terpenting, bisa memahami masyarakat Betawi.
“Dari ketiga kandidat ini, menurut saya, Pramono–Rano yang paling tepat untuk didukung,” kata Ketua Umum Forkabi, H. Abdul Ghoni.
Apa saja alasan utama terkait dengan dukungan Forkabi kepada kandidat gubernur DKI Jakarta usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Berikut penuturan Abdul Ghoni kepada Gaus Kaisuku. Petikan wawancaranya :
Terkait dengan Pilkada DKI Jakarta 2024, Anda sebaga Ketua Umum Forkabi mendeklarasikan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung dan Rano Karno. Apa alasannya?
Pertama, Mas Pram itu sudah bertahun tahun tinggal di Jakarta. Tepatnya satu kelurahan dengan saya. Beliau ada di RW 7, saya di RW 5 Kelurahan Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Beliau sudah lama di Jakarta. Jadi, saya anggap sudah Betawi. Tentu ini menjadi pertimbangan saya sebagai putra daerah, sebagai tokoh masyarakat, dan sebagai Ketua Ormas Forkabi dengan cakupan se-Jabodetabek. Jadi, bukan Pram-Rano saja yang saya rekomendasikan, tapi juga untuk calon Pilkada Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Tangerang, termasuk Pilkada Provinsi Banten. Karena anggota Forkabi di Bekasi, Depok, Tangerang, dan Banten melaksanakan pesta demokrasi yang sama.
Setelah Anies tidak maju dalam Pilkada DKI 2024, masa iya, tidak ada orang yang baik, bersih, kapabel dalam memimpin Jakarta. Saya juga tidak mau orang Betawi menjadi penonton di kampungnya sendiri. Harus menjadi pelaku, sehingga adanya komunikasi yang baik dengan calon-calon gubernur dan wakil gubernur tersebut. Tentunya semua ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Bukan hanya kepentingan pribadi saya atau orang Betawi saja, tapi untuk kepentingan masyarakat banyak. Itu yang saya sampaikan kepada Mas Pramono Anung dan Rano Karno.
Itu alasan utamanya?
Saya memilih beliau karena kontribusi Bang Rano terhadap Betawi sudah banyak. Mengangkat harkat dan martabat Betawi, melalui sinetron si-Doel Anak Sekolahan. Itu merupakan kebangkitan motivasi sangat luar biasa bagi masyarakat Betawi. Kalau tidak mau jadi penonton, harus jadi pelaku. Kita bisa titipkan kepada saudara-saudara kita yang betul-betul mampu dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta. Itu yang saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Betawi yang ada di Jakarta ataupun di luar Jakarta. Karena, nanti kalau Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota, kita tidak bisa lagi menikmati Jakarta seperti sekarang. Pasti ada batasan-batasannya. Yang saya harapkan itu, contoh, pendidikan kita harus diperbaiki.