
Jakarta,corebusiness.co.id-CEO Tesla (TSLA.O), Elon Musk, mengatakan bahwa produsen mobil AS tersebut telah menandatangani kesepakatan senilai $16,5 miliar untuk mendapatkan chip dari Samsung Electronics (005930.KS). Kontrak raksasa ini dinilai bisa memperkuat bisnis manufaktur teknologi Korea Selatan yang sedang terperosok. Kabar penandatangan kontrak kerja sama tersebut, lansung melejitkan saham Samsung sebesar 4 persen.
“Pabrik raksasa baru Samsung di Texas akan didedikasikan untuk memproduksi chip AI6 generasi berikutnya untuk Tesla. Pentingnya hal ini secara strategis sulit dilebih-lebihkan,” ujar Musk dalam sebuah postingan di X pada hari Senin.
Jika Musk merujuk pada pabrik Samsung yang akan datang di Taylor, Texas, kesepakatan itu dapat menghidupkan kembali proyek yang telah mengalami penundaan di tengah kesulitan Samsung untuk mempertahankan dan memenangkan pelanggan utama.
“Samsung setuju untuk mengizinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi manufaktur. Ini adalah poin penting, karena saya akan turun tangan langsung untuk mempercepat laju kemajuan. Dan pabriknya berlokasi strategis tidak jauh dari rumah saya,” ujar Musk di platform media sosialnya.
Menukil Reuters, pihak Samsung sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan pasokan chip senilai $16,5 miliar tanpa menyebutkan nama kliennya. Samsung mengatakan bahwa klien tersebut telah meminta kerahasiaan mengenai detail kesepakatan tersebut, yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2033.
Tiga sumber yang diberi pengarahan tentang masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa Tesla (TSLA.O), adalah pelanggan untuk kesepakatan tersebut.
Kesepakatan ini muncul ketika Samsung menghadapi tekanan yang semakin besar dalam perlombaan untuk memproduksi chip kecerdasan buatan, di mana ia tertinggal dari para pesaing seperti TSMC (2330.TW) dan SK Hynix (000660.KS). Keterlambatan ini sangat membebani laba dan harga sahamnya.
Samsung, pembuat chip memori terkemuka dunia, juga membuat chip logika yang dirancang oleh pelanggan melalui bisnis pengecorannya.
Pak Yuak, seorang analis di Kiwoom Securities, mengatakan kesepakatan terbaru dengan Tesla aakan membantu mengurangi kerugian pada bisnis pengecoran Samsung, yang ia perkirakan melebihi 5 triliun won ($3,63 miliar) pada paruh pertama tahun ini.
Para analis mengatakan Samsung telah berjuang dengan pembelotan klien utama ke TSMC untuk chip canggih. TSMC menghitung Apple (AAPL.O), Nvidia (NVDA.O), dan Qualcomm (QCOM.O), di antara pelanggannya.
Kesepakatan Samsung-Tesla juga bisa menjadi signifikan bagi Korea Selatan, yang sedang mengupayakan kemitraan dengan AS di bidang cip dan pembuatan kapal di tengah upaya terakhir untuk mencapai kesepakatan perdagangan guna menghilangkan atau mengurangi potensi tarif AS sebesar 25 persen. (CB)