160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Ramai-ramai Produsen EV Global Menggunakan Jasa Teknologi Tiongkok 

Ilustrasi: Seri HEV dari Toyota yang dipamerkan di GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Foto: corebusiness.co.id/Syarif
750 x 100 PASANG IKLAN

“Mereka cepat belajar dari Tesla,” kata  mantan eksekutif di perusahaan baterai raksasa Tiongkok CATL (300750.SZ), Forest Tu–yang telah mendirikan perusahaan konsultan Mapleview Technology.

Menurut Tu, keunggulan itu kini cukup besar untuk mempertahankan “layanan lisensi dan royalti” seiring produsen kendaraan listrik Tiongkok berekspansi ke luar negeri.

CATL mengadopsi pendekatan tersebut dengan Ford (F.N), dengan melisensikan teknologinya untuk pabrik baterai.

“Mengekspor teknologi Tiongkok dapat membantu negara-negara yang kurang terindustrialisasi membangun “merek kendaraan listrik nasional” mereka sendiri,” imbuh Tu.

750 x 100 PASANG IKLAN

CYVN Holdings yang berbasis di Abu Dhabi, investor strategis di Nio (9866.HK), telah mengembangkan model EV premiumnya sendiri menggunakan sasis dan perangkat lunak dari produsen EV Tiongkok tersebut.

Menurut sumber, CYVN mengakuisisi produsen mobil sport Inggris McLaren pada April dan sekarang berencana untuk menjual EV-nya menggunakan merek McLaren. Namun, model-model mendatang akan menggunakan lebih banyak “DNA” McLaren dan lebih sedikit teknologi Tiongkok.

Sementara itu, sasis EV baru CATL akan memungkinkan konsumen untuk “menentukan seperti apa tampilan EV, alih-alih membiarkan produsen mobil raksasa memutuskan apa yang akan dijual. Hal itu diutarakan Presiden Eksekutif CATL, Hu Guoliang.

CATL, kata Hu, akan meningkatkan produksi sasis dalam tiga tahun ke depan setelah menandatangani kontrak dengan beberapa produsen mobil domestik. Bedrock chassis-nya memulai debutnya di Eropa minggu ini di pameran IAA Mobility di Munich.

750 x 100 PASANG IKLAN

Namun, apakah manfaat bersama dari teknologi kendaraan listrik Tiongkok akan bertahan dalam jangka panjang? Masih menjadi pertanyaan kunci.

Mantan CEO Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan, meskipun ada penghematan dalam R&D, produsen mobil sebaiknya menghindari ketergantungan yang berlebihan pada teknologi pihak ketiga.

“Dalam jangka panjang, Anda akan rugi karena Anda hanyalah pengecer,” kata Palmer.

Santino dari Oliver Wyman mengungkapkan, risiko besar bagi produsen mobil tradisional adalah bahwa menggunakan teknologi orang lain berarti “kemampuan Anda untuk membedakan merek Anda sangat terbatas.”

750 x 100 PASANG IKLAN

“Dengan memadukan teknologi mereka sendiri, produsen mobil dapat membatasi risiko,” kata Santino.

Pages: 1 2 3Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Tutup Yuk, Subscribe !