AS Pertimbangkan Lebih Banyak Perusahaan China Masuk ‘Daftar Entitas’

Jakarta,corebusiness.co.id-Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk menempatkan lebih banyak perusahaan Tiongkok, termasuk ChangXin Memory (CXMT), pada daftar ekspor terbatasnya.

Informasi tersebut disampaikan seorang sumber kepada Financial Times, seperti dikutip Jumat (16/5/2025). Menurutnya, Biro Industri dan Keamanan AS juga tengah mempertimbangkan untuk menambahkan anak perusahaan Semiconductor Manufacturing International Corporation dan Yangtze Memory Technologies Co. ke dalam “Daftar Entitas”.

Hanya saja,  waktu pemindahan tersebut menjadi rumit, karena kesepakatan perdagangan baru-baru ini antara AS dan China. Perusahaan-perusahaan dalam daftar tersebut tidak dapat menerima barang atau ekspor teknologi tanpa lisensi, yang umumnya ditolak.

Wacana penambahan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk berbagai kegiatan yang dianggap bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional atau kebijakan luar negeri AS.

Also Read:

Menekan Praktik Kecurangan SPBU, Kemendag Luncurkan Aplikasi wikiSPBU Nasional

Untuk diketahui, Joe Biden ketika menjadi Presiden AS mengeluarkan kebijakan menambahkan lebih dari dua lusin entitas Tiongkok ke dalam daftar tersebut. Termasuk Zhipu AI, pengembang model bahasa berskala besar, dan Sophgo, sebuah perusahaan yang chip buatan TSMC-nya dimasukkan secara ilegal ke dalam prosesor kecerdasan buatan Huawei.

Departemen Perdagangan pada saat itu juga memperkuat kontrol terhadap aliran chip ke Tiongkok untuk mencegah pengalihan ke Huawei dengan lebih baik. (CB)

Also Read:

Ingin Menyamai Chip AI Nvidia AS, Huawei Tiongkok Kembangkan Ascend 910D

Also Read:

Apple Berencana Produksi Sebagian Besar iPhone di India Akhir 2026