
Jakarta,corebissiness.co.id-Apple (AAPL.O) berencana membuat sebagian besar iPhone yang dijual di Amerika Serikat (AS) berada di pabrik-pabrik di India pada akhir tahun 2026. Apple kabarnya akan mempercepat rencana tersebut untuk menghadapi kemungkinan tarif yang lebih tinggi di China, basis manufaktur utamanya.
Perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, AS itu tengah mengadakan pembicaraan mendesak dengan produsen kontrak Foxconn (2317.TW), untuk membuka tempat baru untuk memproduksi iPhone. Hal itu disampaikan salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters, karena proses perencanaan tersebut bersifat rahasia.
Apple menjual lebih dari 60 juta iPhone di AS setiap tahunnya dengan sekitar 80 persen di antaranya saat ini dibuat di Tiongkok.
Apple telah meningkatkan produksi di India untuk mengalahkan tarif Presiden AS Donald Trump, dengan mengirimkan sekitar 600 ton iPhone senilai $2 miliar ke AS pada Maret 2025. Pengiriman dari India menandai rekor bagi kedua kontraktornya, Tata dan Foxconn.