
April 2025, Pemerintah AS mengenakan bea masuk sebesar 26 persen atas impor dari India, jauh lebih rendah daripada bea masuk yang lebih dari 100 persen yang dihadapi China saat itu. Washington sejak itu menghentikan sebagian besar bea masuk selama tiga bulan, kecuali untuk China.
Pemerintahan Trump sejak itu mengisyaratkan keterbukaan untuk meredakan perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia yang telah menimbulkan kekhawatiran akan resesi. Financial Times pertama kali melaporkan tentang rencana Apple pada hari Jumat.
Ketika Apple mendiversifikasi manufakturnya di luar China, Apple telah memposisikan India untuk peran penting. Foxconn dan Tata, dua pemasok utamanya di sana, memiliki tiga pabrik secara keseluruhan, dengan dua lagi sedang dibangun. (CB)